Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Minyak Menguat, Investor Cermati Sanksi Barat Terhadap Rusia

Harga Minyak Menguat, Investor Cermati Sanksi Barat Terhadap Rusia Kredit Foto: PT Kilang Pertamina Internasional
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga minyak dunia ditutup menguat pada Selasa (18/11). Hal ini terjadi setelah sesi perdagangan yang bergejolak, seiring para pelaku pasar menimbang dampak sanksi Barat terhadap aliran minyak dari Rusia.

Dilansir dari Reuters, Rabu (19/11), Minyak Brent menguat 1,07% menjadi US$64,89. Sementara West Texas Intermediate (WTI) naik 1,39% menjadi US$60,74.

Baca Juga: Dua Dekade Jelang 100 Tahun, SLB Pacu Inovasi di Industri Migas Indonesia

Presiden Amerika Serikat (AS) DOnald Trump mengatakan bahwa dirinya telah memulai proses wawancara untuk memilih pengganti dari Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell.

“Ini mendukung pasar karena jelas tipe orang seperti apa yang akan dibawa sang presiden untuk posisi itu. Ini memberi dorongan risk-on bagi pasar,” kata Mitra Again Capital, John Kilduff.

Biaya pinjaman yang lebih rendah biasanya mendorong permintaan minyak dan mengangkat harga.

Di sisi lain, Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) menyatakan sanksi yang diberlakukan telah menekan pendapatan minyak dari Rusia. Gedung Putih juga mengatakan bahwa presiden bersedia menandatangani undang-undang sanksi selama ia tetap memegang otoritas akhir dalam implementasinya.

Baca Juga: Pertama di Indonesia, Teknologi Multistage Fracturing Pertamina Pacu Produksi Migas Nasional

Trump menambahkan bahwa pihaknya tengah menyusun rancangan undang-undang untuk menjatuhkan sanksi pada negara mana pun yang berbisnis dengan Rusia.

“Rancangan legislasi sanksi yang mereka bahas adalah jenis sanksi sekunder yang bisa berdampak nyata. Risiko hilangnya pasokan mendukung harga dan menjadi perhatian pasar,” ujar Kilduff.

Baca Juga: Mengenal Aspek Keberlanjutan Minyak Sawit

Baca Juga: IPOC 2025: Indonesia Perkuat Komitmen Pengembangan Biodiesel Nasional

Adapun Novorossiysk Rusia kembali melanjutkan pengapalan minyak setelah dua hari dihentikan akibat serangan rudal dan drone dari Ukraina. Ekspor Novorossiysk dan Konsorsium Pipa Kaspia sempat terhenti dan sempat mendorong harga minyak naik lebih dari 2%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: