Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ciri-Ciri Oli Palsu yang Beredar di Pasaran

Ciri-Ciri Oli Palsu yang Beredar di Pasaran Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Peredaran oli palsu masih menjadi momok menakutkan bagi pemilik mobil sebab dampak buruknya tidak main-main.

Menggunakan oli palsu sangat tidak sesuai standar mesin, sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada berbagai komponen mesin seperti piston, ring piston, bahkan sampai ke bantalan (bearing).

Untuk itu perlu mewaspadai peredaran oli palsu, terlebih kemasannya sangat identik dengan produk oli asli.

Dan berikut ciri-ciri oli palsu.

1. Berdasarkan Bentuk Botol

Hal pertama yang perlu kita perhatikan sebelum membeli oli yaitu bentuk botolnya. Penjual oli palsu biasanya memakai botol buangan dan terdapat goresan ataupun penyok. Botol kemasan oli palsu juga akan terlihat kusam dan jelek.

2. Berdasarkan Tutup Botol

Selain dari bentuk botol, mendeteksi oli palsu juga bisa dilihat dari tutup botolnya. Oli palsu tidak memiliki seal pada bagian tutup botolnya, sehingga tutupnya menjadi longgar. Sementara tutup botol oli asli selalu memiliki seal yang akan rusak saat tutup botol oli dibuka pertama kali. Perlu diingat bahwa setiap pabrikan oli hanya membuat kemasan dengan tutup botol sekali pakai saja.

Produsen oli palsu tidak akan pernah bisa menambahkan seal pada oli yang diproduksinya. Sebab, sistem penguncian tutup botol dengan seal seperti ini masih belum bisa ditiru. Tentu hal ini menjadi salah satu cara membedakan oli palsu dan asli yang mudah dilakukan.

3. Berdasarkan Label Kemasan

Setiap produsen oli asli pasti melengkapi botol oli dengan label dan stiker hologram bertanda khusus yang terbuat dari bahan sticker vinyl. Oli asli tentunya menggunakan teknologi mumpuni untuk mencetak label kemasannya.

Baca Juga: Pertamina Berbagi Hadirkan Senyum Bahagia 6.000 Motoris, Sediakan Layanan Ganti Oli Enduro Gratis di 44 Kota

Hal ini bisa dirasakan dengan mudah saat kita menyentuh labelnya. Hologram pada kemasan oli yang asli tidak dapat diduplikasi begitu saja. Jika dalam sekali usap tinta kemasannya ikut terhapus, bisa dipastikan oli itu palsu.

4. Berdasarkan Bau dan Warna

Indikator perbedaan oli palsu dan asli yang selanjutnya bisa diketahui dengan mencium bau dan melihat warnanya. Oli asli tidak akan memiliki bau seperti halnya oli palsu yang mengeluarkan bau aneh seperti bau gosong yang tidak sedap.

Sementara dari segi warnanya, ciri-ciri oli palsu akan sangat mudah dikenali. Oli palsu memiliki warna keruh cenderung hitam pekat. Padahal oli asli memiliki warna kekuningan, bening, dan tidak keruh.

5. Berdasarkan Nomor Produksi

Perbedaan oli palsu dan asli yang terakhir bisa dilihat dari nomor produksi. Biasanya, nomor produksi terletak di tutup botol dan kemasan oli. Nomor produksi di kedua tempat ini harus ada dan sama jika produknya asli.

Tidak semua oli palsu memiliki kode nomor produksi. Kalaupun ada yang dilengkapi dengan nomor produksi, hasilnya akan berbeda ketika dilakukan pengecekan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: