Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Survei RPI: Kepuasan Publik terhadap Kinerja Polri Tinggi

Survei RPI: Kepuasan Publik terhadap Kinerja Polri Tinggi Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rumah Politik Indonesia (RPI) merilis survei nasional yang memotret kepercayaan publik terhadap kinerja lembaga penegak hukum (LPH). Hasil survei menempatkan Kepolisian RI (Polri) sebagai LPH dengan kinerja terbaik.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur RPI, Fernando Emas, saat memaparkan hasil survei di Jakarta, Rabu, 19 November 2025. Ia menyebutkan bahwa rating Polri unggul tipis dibandingkan Kejaksaan Agung.

“Dari data survei, kita dapatkan Polri memperoleh 20,5 persen. Jaraknya sangat tipis dengan Kejaksaan Agung yang mendapat 19,9 persen,” ujarnya. Institusi lain yang menyusul adalah Mahkamah Agung (18,5 persen), Komisi Yudisial (16,5 persen), KPK (12,9 persen), dan Mahkamah Konstitusi (9,5 persen). Sementara itu, responden yang tidak menjawab sebanyak 2,2 persen.

Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Polri juga tergolong tinggi. Sebanyak 75,7 persen responden menyatakan puas, sementara yang tidak puas hanya 2,4 persen. Sebanyak 15,7 persen bersikap netral, dan 2,1 persen memilih untuk tidak menjawab atau tidak tahu.

Baca Juga: Presiden Prabowo Resmikan 4 Infrastruktur secara Hybrid, Hadirkan Dampak Nyata bagi Mobilitas Publik

Fernando menambahkan, ketika publik didalami alasannya memberikan penilaian positif, jawaban tertinggi adalah terkait jangkauan dan struktur organisasi Polri yang dianggap sudah memadai.

“Alasan masyarakat memilih Polri sebagai LPH terbaik antara lain: jangkauan dan struktur organisasi yang luas (19,3 persen), modernisasi teknologi (18,1 persen), dan kolaborasi dengan lembaga lain (14,5 persen),” beber Fernando. Alasan lain mencakup peningkatan kualitas SDM (11,9 persen), respons cepat terhadap kejahatan (11,2 persen), reformasi birokrasi (9,8 persen), dan keberhasilan mengungkap kasus besar (9,1 persen). Sebanyak 6,1 persen responden memilih tidak tahu atau tidak menjawab.

Berdasarkan survei ini, Fernando menjelaskan bahwa di tengah sorotan terhadap LPH dan penekanan agenda supremasi hukum oleh Presiden Prabowo Subianto, masyarakat masih menaruh harapan besar.

Baca Juga: Citra Polri di Mata Masyarakat Dianggap Membaik, Komisi Percepatan Reformasi Polri Diminta Jadi Motor Utama Transformasi Kelembagaan

“Dari survei RPI, kita melihat kolaborasi antara reformasi dan transformasi di tubuh Polri dapat berjalan paralel dan saling melengkapi, baik melalui tim transformasi yang dibentuk Kapolri Listyo Sigit maupun Komite Reformasi dari Presiden,” tuturnya. 

“Dengan kata lain, tidak ada resistensi dan dualitas seperti yang mungkin dipersepsikan publik. Polri tidak resisten terhadap tuntutan reformasi internal dan mau membuka diri. Menurut saya, ini langkah yang patut diapresiasi,” pungkas Fernando, yang juga merupakan Pengamat Politik dari UTA’45 Jakarta.

Survei nasional RPI ini digelar pada 9-15 November 2025 dengan melibatkan 1.280 responden dari 38 provinsi di Indonesia. Responden adalah masyarakat berusia di atas 17 tahun atau yang telah memiliki hak pilih, dan diwawancarai secara tatap mula oleh pewawancara yang telah dilatih. Teknik pengambilan sampel menggunakan multistage random sampling dengan margin of error ±2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: