Kredit Foto: SIG
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) memperkuat posisi sebagai perusahaan dengan ketahanan siber mumpuni setelah Tim SIG CSIRT meraih Juara 1 pada kompetisi Industrial Cyberdrill Exercise (ICE 4.0) yang digelar Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) di Jakarta, akhir Oktober 2025. Kemenangan ini menyoroti strategi SIG dalam melindungi infrastruktur operasi melalui kesiapan respons insiden dan penguatan sistem keamanan digital.
Trofi diserahkan Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN, Slamet Aji Pamungkas, kepada Group Head of Technology, Digitalization & Process Excellence SIG, Anindio Daneswara, dalam acara Industrial Cybersecurity Top Level Forum (TLP 5.0), bagian dari rangkaian National Cybersecurity Connect 2025 di Hotel Bidakara, Jakarta.
Wakil Direktur Utama SIG, Andriano Hosny Panangian, menyatakan bahwa keamanan siber menjadi pilar utama transformasi digital perusahaan. Ia menegaskan komitmen SIG dalam menjaga integritas sistem teknologi yang menopang kelancaran operasional bisnis.
Baca Juga: SIG Catat Rekor Penjualan Ritel, Bali Jadi Pasar Terkuat
“SIG memberikan apresiasi kepada Tim SIG CSIRT yang berhasil meraih Juara 1 pada ajang kompetisi ICE 4.0 yang diselenggarakan oleh BSSN. Pencapaian ini menjadi motivasi bagi seluruh insan SIG untuk bersama-sama meningkatkan keamanan infrastruktur teknologi digital Perusahaan,” ujar Andriano.
ICE 4.0 merupakan kompetisi simulasi tanggap insiden siber sektor industri yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas Computer Security Incident Response Team (CSIRT) dalam menghadapi serangan siber. Pada ajang tersebut, Tim SIG CSIRT berhasil mengungguli 43 tim CSIRT organisasi industri yang terdaftar di BSSN.
Kompetisi disusun dalam format gamifikasi, di mana setiap peserta harus melewati empat babak: simulasi serangan untuk menguji kemampuan ofensif seperti eksploitasi dan penetrasi; simulasi pertahanan dan respons insiden yang mencakup analisis forensik, pemeriksaan log, dan deteksi ancaman; simulasi serangan dan pertahanan secara real time; serta fase puncak yang menguji kecepatan dan ketahanan sistem untuk mempertahankan kendali dari serangan intensif.
Andriano menjelaskan bahwa SIG telah mengembangkan fondasi keamanan siber secara bertahap. Selain mengoperasikan unit kerja khusus cybersecurity, perusahaan resmi membentuk Tim SIG CSIRT pada Januari 2024 sebagai langkah strategis memperkuat ketahanan siber dan melindungi infrastruktur informasi vital di lingkungan SIG Group.
Baca Juga: SIG Bukukan Laba Rp114,8 M di Tengah Lesunya Pasar Semen
Ia menambahkan bahwa perusahaan juga menjalankan program SIG Agent of Security Education, Training and Awareness(SETA) untuk memberikan edukasi berkala kepada seluruh karyawan mengenai pentingnya keamanan siber.
“Dengan kolaborasi dan sinergi dari seluruh insan perusahaan, kami meyakini dapat membangun teknologi digital yang andal dalam rangka melanjutkan perjalanan transformasi digital Perusahaan,” kata Andriano.
Raihan Juara 1 dalam ICE 4.0 sekaligus menunjukkan kesiapan SIG dalam merespons ancaman siber yang semakin kompleks, seiring ketergantungan industri terhadap sistem digital dan otomasi proses produksi. Melalui penguatan CSIRT dan konsistensi pelatihan internal, SIG menempatkan keamanan siber sebagai fondasi utama untuk menjaga kelangsungan operasional dan melindungi aset digital perusahaan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement