Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Tourism Outlook 2025/2026 Diharapkan Jadi Panduan Majukan Pariwisata

Indonesia Tourism Outlook 2025/2026 Diharapkan Jadi Panduan Majukan Pariwisata Kredit Foto: Kementerian Pariwisata
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana berharap buku Indonesia Tourism Outlook 2025/2026 dapat menjadi panduan untuk memajukan sektor pariwisata di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Menpar dalam sambutannya pada peluncuran buku Indonesia Tourism Outlook 2025/2026 dalam forum Wonderful Indonesia Outlook (WIO) 2025/2026 bertema "Quality Sustains Future" di Jakarta, Kamis (20/11/2025).

Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Ini Sejumlah Diskon Transportasi pada Nataru

Dirinya menegaskan pentingnya kolaborasi seluruh pihak untuk memanfaatkan wawasan yang terdapat dalam buku tersebut.

“Kami di Kementerian Pariwisata berharap, apa yang telah kami rangkum dalam Indonesia Tourism Outlook 2025/2026, dapat menjadi pemahaman dan panduan bersama, dalam mengusahakan sektor pariwisata ke depannya," kata Menpar, dikutip dari siaran pers Kemenpar, Jumat (21/11).

Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa menyampaikan tema "Quality Sustain Future" sangat relevan dengan visi Presiden Prabowo untuk ekonomi yang berkelanjutan dan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Lebih lanjut Wamenpar Ni Luh Puspa mengatakan pedoman Indonesia Tourism Outlook ini sudah komprehensif. Kendati demikian, hal ini tidak menutup ruang, masukkan dan dukungan dari berbagai pihak. Karena dalam pengembangan sektor pariwisata di masa mendatang diperlukan orkestrasi bersama untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi.

“Saya percaya kita akan go beyond. Dengan segala optimisme ini mudah-mudahan Indonesia bisa leading di sektor pariwisata,” kata Wamenpar Ni Luh Puspa.

Sinergi Kementerian Pariwisata bersama Kementerian PPN/Bappenas dan Bank Indonesia dalam penyusunan buku ini merupakan wujud komitmen bersama dalam mengembangkan pariwisata berkualitas untuk mendukung Visi Asta Cita.

Kementerian PPN/Bappenas menegaskan bahwa kolaborasi dan inovasi berkelanjutan pariwisata saat ini adalah merupakan low hanging fruit untuk menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi menuju 8 persen dan mendukung transformasi sosial, kelestarian lingkungan, dan percepatan digitalisasi.

Bank Indonesia meyakini pengembangan pariwisata berkualitas secara lebih luas akan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan sekaligus meningkatkan penerimaan devisa sehingga memperkuat ketahanan sektor eksternal dan stabilitas perekonomian Indonesia.

Buku ini mengulas bahwa pariwisata global pada 2025 menunjukkan pertumbuhan yang kuat meski dibayangi perlambatan ekonomi, tensi geopolitik, perubahan iklim, dan transformasi teknologi yang dipicu oleh kecerdasan buatan. Lingkungan strategis ini memberikan tantangan sekaligus peluang bagi pemerintah dan industri untuk semakin adaptif dan berkelanjutan.

Di tengah dinamika ini, Indonesia berhasil menjaga momentum pemulihan yang ditunjukkan dengan meningkatnya kinerja pariwisata, ditopang mobilitas wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara yang terus meningkat, peningkatan kontribusi devisa serta PDB pariwisata, hingga meningkatnya nilai investasi yang semakin meluas terutama di destinasi prioritas.

Ke depan, Indonesia akan terus mendorong transformasi menuju pariwisata berkualitas yang menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi, pelestarian lingkungan, peningkatan SDM, serta pemerataan manfaat bagi masyarakat dan daerah.

Selain peluncuran buku, pada WIO tahun ini juga dilaksanakan forum diskusi untuk memperkuat pemahaman bersama mengenai pentingnya peran pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Adapun narasumber yang hadir berasal dari Kementerian PPN/Bappenas dan Bank Indonesia. Kegiatan ini juga dihadiri oleh sekitar 100 tamu undangan, terdiri dari perwakilan Kementerian/Lembaga, perwakilan Pemerintah Daerah, asosiasi, industri, akademisi, dan media.

Pada forum tersebut, Direktur Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Digital Kementerian PPN/BAPPENAS, Wahyu Wijayanto, menguraikan hasil pengukuran Indikator Pariwisata Berkualitas (QT) untuk tahun 2025 dengan fokus pada 5 destinasi pariwisata prioritas dan 3 destinasi pariwisata regeneratif, yang menunjukkan skor yang bervariasi di berbagai destinasi seperti Borobudur-Yogyakarta-Prambanan, Lombok-Gili Tramena, Labuan Bajo, Danau Toba, Manado-Likupang, Bali, Jakarta, dan Kepulauan Riau.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: