Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rp25 Triliun Dana Pemerintah Sudah Terserap, BTN Pertimbangkan Tambahan

Rp25 Triliun Dana Pemerintah Sudah Terserap, BTN Pertimbangkan Tambahan Kredit Foto: Dok. BTN
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menuntaskan penyaluran penempatan dana pemerintah sebesar Rp25 triliun pada pertengahan November 2025, lebih cepat dari target pemerintah yang ditetapkan pada akhir Desember 2025. Seluruh dana yang berasal dari Saldo Anggaran Lebih (SAL) itu telah dikonversi menjadi kredit, terutama ke sektor perumahan.

Menurut Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu, percepatan realisasi tersebut sejalan dengan pipeline kredit BTN yang telah disiapkan sebelumnya. Ia menegaskan bahwa proses penyaluran dilakukan sesuai ketentuan dan mekanisme yang ditetapkan Kementerian Keuangan, termasuk alokasi untuk proyek perumahan dan kredit pemilikan rumah (KPR). 

“Saat ini dana Saldo Anggaran Lebih (SAL) sudah seluruhnya selesai disalurkan pada bulan November ini sebesar Rp25 triliun. Jadi seluruhnya sudah habis kami serap menjadi kredit,” ujar Nixon dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (22/11/2025).

Baca Juga: BTN Telah Gunakan Seluruh Dana dari Purbaya, Nilainya Capai Rp25 triliun

Mayoritas penempatan dana pemerintah tersebut diarahkan ke sektor perumahan yang masih mencatat kebutuhan pembiayaan tinggi di akhir 2025. Penyaluran dilakukan kepada para pelaku usaha pengembang serta nasabah KPR, yang selama ini menjadi fokus pembiayaan BTN. 

Bank pelat merah itu memanfaatkan momentum permintaan kredit yang cenderung meningkat pada November–Desember, baik untuk penyelesaian proyek maupun pembelian rumah oleh konsumen.

Nixon menambahkan bahwa dengan tuntasnya penyerapan dana Rp25 triliun, BTN membuka opsi untuk mengajukan tambahan penempatan dana pemerintah. Langkah ini dipertimbangkan karena ekspansi kredit BTN masih berlanjut hingga penutupan tahun, sementara sektor perumahan diperkirakan tetap menjadi pendorong utama penyaluran kredit. 

“Tujuannya untuk mendukung sektor perumahan yang masih ekspansi di sekitar November–Desember ini,” kata Nixon.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: