Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BDD 2025 Pecahkan Rekor! Menteri Ekraf: Ekonomi Kreatif Indonesia Jadi Mesin Baru Perekonomian

BDD 2025 Pecahkan Rekor! Menteri Ekraf: Ekonomi Kreatif Indonesia Jadi Mesin Baru Perekonomian Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Gelaran Badan Ekraf Developer Day (BDD) 2025 yang digagas Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendapat antusiasme tinggi. Sebanyak 2.300 peserta tercatat mendaftar dalam kurasi, namun hanya 1.000 orang yang bisa mengikuti program eksklusif ini.

Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya menjelaskan bahwa acara ini merupakan bentuk atensi langsung Presiden terhadap pesatnya pertumbuhan ekosistem ekonomi digital di Indonesia. PDD 2025 digelar melalui kolaborasi lintas sektor bersama Pemerintah Daerah, Bank Prabu Yogyakarta, IKBD, hingga berbagai lembaga nasional.

“Pelatihan hari ini menghadirkan narasumber luar biasa. Antusiasmenya luar biasa besar. Ini bukti bahwa potensi digital Indonesia terus tumbuh pesat,” ujar Riefky di Bandung, Sabtu (22/11/2025) 

Pertumbuhan investasi di sektor ekonomi kreatif semakin meningkat. Pada semester pertama, investasi meningkat 66%, terutama disumbang oleh sektor, Aplikasi, Games,Kuliner, Fashion, Kriya dan Musik.

Baca Juga: Pemprov Jabar Targetkan 30 Pasar Bersertifikat SNI, Enam Sudah Lulus Seleksi 2025

Data terbaru BPS menunjukkan sebanyak 27,4 juta orang bekerja di industri kreatif, atau naik 1 juta pekerja dibanding tahun sebelumnya.

“Ekraf adalah masa depan. Lapangan kerja ini harus kita dukung karena menjadi solusi pengurangan pengangguran sekaligus peningkatan keterampilan generasi muda,” kata Riefky.

Adapun, Sekda Jawa Barat Herman Suryatman menegaskan bahwa Jabar adalah “rumah utama” kekuatan ekosistem Ekraf Indonesia. Kontribusi Jawa Barat terhadap PDB Ekraf Nasional sangat signifikan diantaranya, 20,73% kontribusi Ekraf nasional mencapai Rp310 triliun nilai ekonomi kreatif Jabar dengan 6,2 juta pelaku Ekraf atau setara 20% nasional. 

Herman menyebut, 800 dari 1.000 peserta PDD 2025 berasal dari Jawa Barat.

“Setelah acara ini, kami lanjutkan coaching, mentoring, hingga penyaluran ke industri. Targetnya, anak muda Jabar naik kelas dan siap masuk pasar global," tegas Herman.

Pada kesempatan yang sama, CEO Dicoding Narenda Wicaksono menyoroti tantangan besar bagi kreator aplikasi Indonesia untuk menembus standar global.

Dicoding mencatat telah melatih lebih dari 115.000 peserta dalam sembilan tahun terakhir. Banyak lulusan program Developer Day yang kini bekerja di perusahaan multinasional.

Baca Juga: Bank Indonesia Dorong Kebangkitan 700 Desa Wisata di Jabar

“Semua orang di dunia bisa merasakan aplikasi terbaik. Jadi developer Indonesia tidak bisa hanya bermain di level lokal. Kita harus cetak talenta global,” ujarnya.

Pemerintah kini membuka akses pembiayaan hingga Rp10 triliun khusus untuk industri kreatif berbasis kekayaan intelektual (KI). Setiap pelaku industri berpotensi mendapatkan pembiayaan hingga Rp500 juta.

Selain Jawa Barat, beberapa daerah yang dinilai memiliki pertumbuhan Ekraf digital tercepat antara lain; Jawa Timur, Banten, DKI Jakarta, Lampung dan Papua.

Tingginya minat peserta, dukungan anggaran, hingga gebrakan pelatihan teknologi tingkat global seperti Mobile Developer bersama Google & Apple, Full Stack Developer, AI & Data Science Pemerintah optimistis Indonesia dapat mencetak lebih banyak talenta digital kelas dunia. PDD 2025 pun menjadi momentum penting menuju lompatan besar ekonomi digital Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: