Sempat Tegang, Kini China Ingin Perkuat Hubungan Terhadap Jerman
Kredit Foto: Reuters/Thomas Peter
China mendorong penguatan hubungan bilateral dengan Jerman. Padahal sebelumnya kedua negara bersitegang soa pembatasan ekspor logam tanah jarang yang telah mengganggu lini produksi industri dari Berlin.
Perdana Menteri China, Li Qiang mengatakan kedua negara merupakan mitra penting dalam bidang ekonomi, perdagangan serta perlu memperkuat dialog untuk mengatasi kekhawatiran masing-masing pihak terkait hal tersebut.
Baca Juga: China Kecam Sinyal Jepang Soal Taiwan: Tokyo Lampaui 'Garis Merah'
“China dan Jerman adalah mitra ekonomi dan perdagangan yang penting. Pemerintah kedua negara harus bekerja sama untuk memperkuat dialog dan komunikasi guna menangani kekhawatiran masing-masing secara tepat,” kata Li, dilansir dari Xinhua, Selasa (25/11).
Li juga menyatakan harapannya agar mitra dagangnya itu mempertahankan kebijakan yang rasional dan pragmatis terhadap China.
China juga menyatakan kesiapan bekerja sam dalam bidang-bidang baru seperti energi terbarukan, manufaktur pintar, biomedis, teknologi hidrogen dan kendaraan cerdas.
Hubungan kedua negara sebelumnya sempat merenggang setelah pembatasan ekspor chip dan logam tanah jarang oleh China. Hal tersebut memicu pembatalan kunjungan Menteri Luar Negeri Jerman, Johann Wadephul ke Beijing.
Baca Juga: Perkuat Investasi, China Akan Perluas Impor Produk Pertanian dari Tajikistan
Pertemuan tingkat tinggi tersebut sempat dianggap tidak mungkin terjadi, namun perbedaan mulai dikesampingkan seiring kedua negara menghadapi dampak perang dagang dari Amerika Serikat–China.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement