Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemendikdasmen Perkuat Jejaring Diplomasi Pendidikan Global

Kemendikdasmen Perkuat Jejaring Diplomasi Pendidikan Global Kredit Foto: Dok. Kemendikdasmen
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), terus memperkuat jejaring diplomasi pendidikan global melalui pertemuan antara Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat, dengan Wakil Grand Syeikh Al-Azhar, Mohammed Abdel Rahman Al-Duweiny.

Pertemuan yang berlangsung di Kairo, Mesir, pada Senin (24/11/2025) itu menegaskan penguatan hubungan kerja sama pendidikan antara Indonesia dan salah satu institusi pendidikan Islam tertua dan paling terkemuka di dunia. 

Baca Juga: Kualitas dan Keberlanjutan Akan Jamin Masa Depan Pariwisata RI

Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti  dengan Rektor Al-Azhar pada 6 November 2025 lalu, khususnya untuk mendukung keberlangsungan Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia yang baru saja dibuka di Fakultas Bahasa dan Terjemah Al-Azhar. 

"Kehadiran kami hari ini adalah untuk mengafirmasi dukungan penuh Kemendikdasmen terhadap eksistensi Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia di Al-Azhar. Ini adalah bentuk keseriusan Indonesia dalam membangun kolaborasi akademik yang strategis dan berkelanjutan," ujar Wamen Atip, dikutip dari siaran pers Kemendikdasmen, Kamis (27/11).

Merespons komitmen Indonesia, Al-Duweiny menyatakan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap kunjungan Wamen Atip beserta rombongan. Menurutnya, kehadiran para pimpinan pendidikan Indonesia di Al-Azhar Kairo merupakan bukti nyata keseriusan Indonesia dalam kolaborasi dan kerja sama akademik, khususnya dalam pengembangan Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia. 

Lebih lanjut, Al-Duweiny menyampaikan bahwa kehadiran wakil menteri dari Indonesia menjadi bukti nyata keseriusan Indonesia dalam membangun kolaborasi akademik, khususnya pada Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia. 

Ia juga mengungkapkan bahwa Majelis Tinggi Al-Azhar akan mempertimbangkan pemberian “Al-Azhar Prize” untuk Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI sebagai bentuk apresiasi atas komitmen tersebut. 

Selain itu, pihak Al-Azhar menyediakan sebidang tanah di kawasan kampus untuk kemungkinan pembangunan gedung Indonesia Center oleh pemerintah Indonesia. Pusat kegiatan ini diharapkan menjadi hubungan akademik dan budaya Indonesia di Mesir, yang akan memfasilitasi pertukaran pelajar, dosen dan promosi kebudayaan Indonesia. 

"Kami menyambut baik tawaran strategis ini dan akan segera berkoordinasi dengan Mendikdasmen dan Bappenas untuk merealisasikan pembangunan Indonesia Center," ujar Wamen Atip menanggapi tawaran tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: