Kredit Foto: Istimewa
PT Niko Elektronik Indonesia secara serius menggarap segmen kompor kaca sejak 2019 sebagai produk unggulannya. Langkah strategis ini diambil berdasarkan hasil riset mendalam, termasuk Forum Group Discussion (FGD), yang mengungkap bahwa banyak konsumen Indonesia menginginkan kompor kaca karena kesan mewah dan elegannya, namun masih terbentur harga tinggi dan variasi produk yang terbatas.
Menurut Siswo Handoyo Managing Director PT Niko Elektronik Indonesia, dari sisi pasar kompor kaca masih sangat besar dan seksi, karena belum semua rumah tangga di Indonesia menggunakan kompor gas, dan belum semua bisa memiliki kompor kaca dengan harga yang terjangkau. “Ini yang membuat Niko Elektronik semakin optimistis,” kata Siswo.
Dengan positioning "affordable luxury" atau kemewahan yang terjangkau, Niko Elektronik menyasar konsumen kelas menengah yang ingin menghadirkan kesan elegan di dapur tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
Seluruh kompor kaca Niko diproduksi di pabrik milik sendiri di kawasan Banjardowo, Semarang, yang menyerap lebih dari 1.000 tenaga kerja lokal.
Produk ini mengusung kaca tempered setebal 7-8 mm yang diklaim tahan panas hingga 180 derajat Celcius dan mampu menahan beban hingga 100 kg, standar yang setara dengan produk global.
Keunggulan lainnya terletak pada kelengkapan varian. Niko menawarkan pilihan terlengkap di pasar, mulai dari kompor atas meja dan tanam (1-3 tungku), hingga seri dengan fitur keselamatan seperti safety pin, timer, dan wind shield.
Bahkan, untuk segmen usaha, Niko memproduksi kompor portable, grill, dan kompor cor. Totalnya, lebih dari 30 varian telah beredar dengan harga yang sangat kompetitif, mulai dari Rp300 ribuan hingga di bawah Rp2 juta.
Menurut Siswo Handoyo, dalam membangun brand, Niko Elektronik tidak hanya mengandalkan produk. Lewat kampanye 360° branding, Niko Elektronik tampil di berbagai kanal ATL dan BTL, memperkuat kehadirannya di pasar offline, online, dan modern market.
Untuk memperkuat citra dan kredibilitasnya, Niko menggandeng selebriti chef ternama, Arnold Poernomo, sebagai Brand Ambassador. Perusahaan ini juga aktif mensponsori berbagai acara kuliner populer, seperti MasterChef Indonesia (Season 9-13), Junior MasterChef, dan Perang Dapur Indonesia 2024.
“Dengan hadir di dapur-dapur inspiratif di televisi, kami ingin menunjukkan bahwa produk lokal juga bisa tampil elegan dan tangguh di hadapan koki profesional,” tegas Siswo.
Di sisi layanan, Niko mengedepankan after-sales service yang kuat. Direktur Marketing Niko Elektronik, Tjandra Lianto, menambahkan, layanan ini mencakup garansi kaca seumur hidup, call center nasional, serta layanan teknisi yang siap mendatangi rumah pelanggan di lebih dari 25 kota di Indonesia.
Meski daya beli masyarakat belum sepenuhnya pulih, penjualan kompor kaca Niko dilaporkan stabil pada tahun ini. Saluran distribusi offline masih mendominasi dengan kontribusi 70%, sementara online menyumbang 30% dengan tren pertumbuhan yang positif.
Prestasi membanggakan berhasil ditorehkan sejak 2022. Berdasarkan riset pihak ketiga terhadap penjualan online, Niko Elektronik berhasil menembus posisi tiga besar nasional dan sekaligus menduduki peringkat pertama untuk merek lokal di kategori kompor kaca.
Untuk mewujudkan ambisi menjadi penguasa pasar kompor kaca di Indonesia, Niko Elektronik terus menajamkan empat strategi utama:
- Memperbanyak Stock Keeping Unit (SKU) dan saluran distribusi.
- Meningkatkan kualitas produk dan layanan purna jual.
- Melakukan branding yang lebih masif.
- Turun langsung ke pasar untuk menyerap aspirasi konsumen secara lebih efektif.
“Kami percaya, kekuatan brand lokal bukan hanya di harga, tapi di pemahaman mendalam terhadap kebutuhan masyarakat Indonesia,” ujar Tjandra.
Dengan total produksi mencapai 100.000 unit kompor per bulan, produk kompor menyumbang sekitar 70% dari total penjualan perusahaan, sementara 30% sisanya berasal dari produk elektronik lainnya seperti rice cooker, blender, water dispenser, dan perangkat audio.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement