- Home
- /
- EkBis
- /
- Transportasi
KAI Commuter Tegaskan Tidak Ada Pemecatan Petugas Usai Insiden Tumbler Viral
Kredit Foto: Sufri Yuliardi
KAI Commuter menegaskan bahwa perusahaan tidak memberhentikan petugas terkait viralnya penanganan barang tertinggal pengguna commuter line. Perseroan menyatakan telah memperkuat efisiensi operasional serta manajemen sumber daya manusia untuk memastikan layanan tetap optimal di tengah tingginya mobilitas harian.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Karina Amanda, menjelaskan bahwa tidak ada tindakan pemecatan karena setiap keputusan kepegawaian harus mengikuti regulasi ketenagakerjaan dan prosedur internal. Ia menyampaikan bahwa perusahaan langsung melakukan penelusuran untuk memastikan kronologi kejadian.
“Sebagai tahap awal, tentunya kami melakukan koordinasi kepada pihak mitra pengelola petugas front liner,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (27/11/2025).
Baca Juga: KAI Percepat Boarding dengan Teknologi Face Recognition
Karina menambahkan bahwa seluruh petugas lapangan terus diarahkan untuk menjalankan SOP, terutama dalam penanganan barang tertinggal maupun interaksi dengan pengguna. Menurutnya, kabar soal pemberhentian petugas yang beredar di media sosial tidaklah benar. “Pihak mitra masih melakukan evaluasi internal untuk melihat lebih jelas kondisi yang terjadi,” jelasnya.
Evaluasi dilakukan sebagai bagian dari peningkatan tata kelola operasional, termasuk standardisasi kinerja petugas yang berada di garda depan pelayanan. KAI Commuter menilai evaluasi menyeluruh perlu dilakukan agar kejadian serupa dapat dicegah melalui penguatan SOP, pengawasan, serta koordinasi dengan pihak mitra kerja.
Baca Juga: Dorong Ekonomi Nataru, Pemerintah dan KAI Optimalkan Konektivitas
Di sisi lain, perusahaan mengingatkan bahwa barang pribadi yang tertinggal selama perjalanan tetap menjadi tanggung jawab pengguna. Karena itu, penumpang diimbau lebih memperhatikan barang bawaannya. “Barang bawaan merupakan tanggung jawab pelanggan,” tutup Karina.
KAI Commuter menjelaskan bahwa setiap stasiun telah dilengkapi layanan lost and found untuk memfasilitasi pengguna yang kehilangan barang. Barang yang ditemukan petugas akan didata dan disimpan di stasiun tujuan akhir. Bila tidak diambil dalam jangka waktu tertentu, barang akan dipindahkan ke gudang pusat untuk penyimpanan lanjutan, dan proses pengambilannya mengikuti prosedur yang berlaku.
Melalui mekanisme tersebut, KAI Commuter menekankan upaya menjaga keseimbangan antara disiplin SOP, efisiensi operasional, dan kualitas pelayanan publik. Perusahaan memastikan pengawasan berlapis tetap dilakukan agar standar layanan tetap konsisten, seiring meningkatnya kebutuhan transportasi harian masyarakat di wilayah Jabodetabek.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Azka Elfriza
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement