Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

AQUA Gandeng TMII, Wujudkan Pariwisata Sehat dan Berkelanjutan

AQUA Gandeng TMII, Wujudkan Pariwisata Sehat dan Berkelanjutan Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan AQUA resmi menjalin kemitraan strategis untuk memperkuat upaya pelestarian budaya serta mendorong praktik wisata yang lebih sehat dan ramah lingkungan. Kolaborasi ini mencakup penyediaan hidrasi sehat bagi pengunjung TMII oleh AQUA, sekaligus peningkatan edukasi dan penguatan infrastruktur pengelolaan sampah plastik di kawasan TMII.

Sebagai bagian dari kemitraan strategis ini, TMII dan AQUA menghadirkan ekosistem pengumpulan dan pengelolaan sampah plastik pascakonsumsi berupa 2 unit reverse vending machine (RVM) yang merupakan mesin otomatis yang menerima kemasan botol plastik pascakonsumsi untuk didaur ulang, 1 unit waste station (WS), dan sejumlah dropbox di kawasan TMII.

Dalam kemitraan strategis ini, semua sampah plastik dari seluruh ekosistem pengelolaan sampah di TMII yaitu RVM, dropbox dan juga WS, semuanya akan bermuara kepada ekosistem daur ulang AQUA, untuk kemudian diolah menjadi bahan baku botol plastik kembali.

Menurut Vera Galuh Sugijanto, Vice President General Secretary AQUA, kerja sama dengan TMII merupakan komitmen AQUA dalam mendorong pariwisata berkelanjutan. “AQUA adalah brand air minum dalam kemasan yang lahir dan tumbuh bersama masyarakat Indonesia selama lebih dari lima dekade. Kami belajar bahwa kelestarian lingkungan selalu berjalan seiring dengan kualitas hidrasi yang kami hadirkan setiap hari. Karena itu, komitmen kami tidak hanya pada penyediaan hidrasi sehat, tetapi juga pada upaya pelestarian lingkungan, termasuk pengelolaan sampah plastik.’

“Kami banggadapat berkolaborasidengan TMII. Tentunya upaya ini sejalan dengan Gerakan Wisata Bersih yang diluncurkan Kementerian Pariwisata. Kami berharap upaya kolaboratif bisa menghadirkan pengalaman wisata yang lebih berkualitas, bersih, dan relevan dengan nilai keberlanjutan,” tambahnya

Itok Parikesit, Asisten Deputi Pengembangan Produk Pariwisata Kementerian Pariwisata, menyampaikanapresiasi terhadap kolaborasi ini. Ia berharap kolaborasi TMII dan AQUA ini terus berkembang menjadi model ekosistem yang berkelanjutan, meningkatkan kualitas destinasi yang aman, nyaman, sehat, inklusif, dan berwawasan lingkungan.

“Kemitraan ini menunjukkan bagaimana pengelola destinasi dan industri dapat berkolaborasi dalam satu visi yaitu merawat budaya sekaligus menjaga lingkungan,” ujar Itok.

Ratri Paramita, Pelaksana Tugas Direktur Utama TMII menyambut baik kerja sama ini, Ia mengatakan, sebagai taman budaya yang merepresentasikan kekayaan dan keberagaman Indonesia, TMII memiliki tanggung jawab untuk memastikan warisan budaya tidak hanya dilestarikan, tetapi juga relevan bagi generasi masa kini. “Menjaga lingkungan berarti menjaga akar budaya itu sendiri, “ ujarnya.

Ia menambahkan, kolaborasi bersama AQUA akan memperkuat peran TMII dalam mengedukasi masyarakat untuk berpartisipasi aktif menjaga keberlanjutan lingkungan, dimulai dari tindakan sederhana seperti memilah dan mengelola sampah plastik pascakonsumsi. “Kami berharap langkah ini dapat menjadi contoh nyata bahwa pelestarian budaya dan lingkungan dapat berjalan berdampingan,” tutupnya.

Kolaborasi ini mencakup penyediaan hidrasi sehat bagi pengunjung TMII oleh AQUA, sekaligus peningkatan edukasi dan penguatan infrastruktur pengelolaan sampah plastik di kawasan TMII.

Sebagai bagian dari kemitraan strategis ini, TMII dan AQUA menghadirkan ekosistem pengumpulan dan pengelolaan sampah plastik pascakonsumsi berupa 2 unit reverse vending machine (RVM) yang merupakan mesin otomatis yang menerima kemasan botol plastik pascakonsumsi untuk didaur ulang, 1 unit waste station (WS), dan sejumlah dropbox di kawasan TMII.

Dalam kemitraan strategis ini, semua sampah plastik dari seluruh ekosistem pengelolaan sampah di TMII yaitu RVM, dropbox dan juga WS, semuanya akan bermuara kepada ekosistem daur ulang AQUA, untuk kemudian diolah menjadi bahan baku botol plastik kembali.

Menurut Vera Galuh Sugijanto, Vice President General Secretary AQUA, kerja sama dengan TMII merupakan komitmen AQUA dalam mendorong pariwisata berkelanjutan. “AQUA adalah brand air minum dalam kemasan yang lahir dan tumbuh bersama masyarakat Indonesia selama lebih dari lima dekade. Kami belajar bahwa kelestarian lingkungan selalu berjalan seiring dengan kualitas hidrasi yang kami hadirkan setiap hari. Karena itu, komitmen kami tidak hanya pada penyediaan hidrasi sehat, tetapi juga pada upaya pelestarian lingkungan, termasuk pengelolaan sampah plastik.’

“Kami banggadapat berkolaborasidengan TMII. Tentunya upaya ini sejalan dengan Gerakan Wisata Bersih yang diluncurkan Kementerian Pariwisata. Kami berharap upaya kolaboratif bisa menghadirkan pengalaman wisata yang lebih berkualitas, bersih, dan relevan dengan nilai keberlanjutan,” tambahnya

Itok Parikesit, Asisten Deputi Pengembangan Produk Pariwisata Kementerian Pariwisata, menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi ini. Ia berharap kolaborasi TMII dan AQUA ini terus berkembang menjadi model ekosistem yang berkelanjutan, meningkatkan kualitas destinasi yang aman, nyaman, sehat, inklusif, dan berwawasan lingkungan.

“Kemitraan ini menunjukkan bagaimana pengelola destinasi dan industri dapat berkolaborasi dalam satu visi yaitu merawat budaya sekaligus menjaga lingkungan,” ujar Itok.

Ratri Paramita, Pelaksana Tugas Direktur Utama TMII menyambut baik kerja sama ini, Ia mengatakan, sebagai taman budaya yang merepresentasikan kekayaan dan keberagaman Indonesia, TMII memiliki tanggung jawab untuk memastikan warisan budaya tidak hanya dilestarikan, tetapi juga relevan bagi generasi masa kini. “Menjaga lingkungan berarti menjaga akar budaya itu sendiri, “ ujarnya.

Ia menambahkan, kolaborasi bersama AQUA akan memperkuat peran TMII dalam mengedukasi masyarakat untuk berpartisipasi aktif menjaga keberlanjutan lingkungan, dimulai dari tindakan sederhana seperti memilah dan mengelola sampah plastik pascakonsumsi. “Kami berharap langkah ini dapat menjadi contoh nyata bahwa pelestarian budaya dan lingkungan dapat berjalan berdampingan,” tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Advertisement

Bagikan Artikel: