Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BEI Hentikan Sementara Perdagangan 6 Saham, Ada IMJS hingga GTSI

BEI Hentikan Sementara Perdagangan 6 Saham, Ada IMJS hingga GTSI Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk menghentikan sementara perdagangan saham PT Indomobil Multi Jasa Tbk. (IMJS) sebagai langkah cooling down setelah terjadi lonjakan harga yang dinilai signifikan dalam waktu singkat.

"Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Indomobil Multi Jasa Tbk. (IMJS), dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Indomobil Multi Jasa Tbk. (IMJS) pada tanggal 5 Desember 2025," kata P. H. Kepala Divisi Pengawasan Transaksi, Endra Febri Styawan.

Pada perdagangan Kamis (4/12), saham IMJS ditutup menguat 15,35% ke level Rp466. Dalam sepekan terakhir, saham ini sudah meroket 90,98%, sementara dalam sebulan kenaikannya bahkan menyentuh 104,39%.

Baca Juga: IHSG Jumat Dibuka Menguat ke 8.658, Saham LAPD Pimpin Top Gainers

Tak hanya IMJS, BEI juga menghentikan sementara sejumlah saham lain yang mengalami lonjakan serupa. Saham PT Folago Global Nusantara Tbk. (IRSX) ditutup naik 13,43% ke Rp490, dengan kenaikan 25% dalam sepekan dan 135,58% dalam sebulan.

Sementara itu, saham PT Lima Dua Lima Tiga Tbk. (LUCY) menguat 9,43% ke Rp232, atau naik 44,10% dalam sepekan dan 114,81% dalam sebulan.

Saham PT Triniti Dinamik Tbk. (TRUE) juga melonjak 34,12% ke Rp228, mencatatkan kenaikan 62,86% dalam sepekan dan 82,40% dalam sebulan.

Sementara itu, saham PT Janu Putra Sejahtera Tbk. (AYAM) naik 21,88% ke Rp390, dengan kenaikan 25,81% dalam sepekan dan 119,10% dalam sebulan.

Baca Juga: Asing Catat Net Buy Rp1,7 Triliun, Saham-saham Ini Diborong

Adapun PT GTS Internasional Tbk. (GTSI) ditutup menguat 5,41% ke Rp234, dengan penguatan 73,33% dalam sepekan dan 84,25% dalam sebulan.

Endra menegaskan bahwa langkah penghentian sementara dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. "Penghentian sementara perdagangan saham tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya," ujar Endra.

Ia pun mengimbau seluruh pihak yang berkepentingan, khususnya investor, agar senantiasa memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh masing-masing perseroan sebelum mengambil langkah investasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: