Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

MahaDasha Group dan TMT Lanjutkan Tahun Kedua Desa Berdaya untuk Kesejahteraan Berkelanjutan

MahaDasha Group dan TMT Lanjutkan Tahun Kedua Desa Berdaya untuk Kesejahteraan Berkelanjutan Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Bogor -

MahaDasha Group bersama Tiara Marga Trakindo (TMT) kembali menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) terintegrasi berbasis desa, “Desa Berdaya MahaDasha Group dan TMT”, yang kali ini dilaksanakan di Kampung Pedurenan dan Kampung Selaawi, Desa Ciburayut, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kegiatan yang berlangsung pada 26 November dan 3 Desember 2025 ini melibatkan karyawan beserta jajaran manajemen MahaDasha Group dan TMT sebagai relawan (employee volunteerism) yang berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan di wilayah desa. Memasuki tahun kedua pelaksanaan, total donasi yang telah disalurkan mencapai Rp1,3 miliar, yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa secara berkelanjutan.

Program Desa Berdaya sendiri merupakan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) MahaDasha Group dan TMT yang terintegrasi dan berlangsung selama tiga tahun di satu desa tertentu. Direktur Utama MahaDasha Group, Saidinur, menegaskan bahwa Desa Berdaya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa di berbagai bidang, meliputi bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sosial demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mengurangi kemiskinan. 

Baca Juga: Strategi Coway Kembangkan Pasar Purifier melalui Program CSR

“Melalui program ini diharapkan setelah tiga tahun kualitas hidup masyarakat dapat meningkat serta Desa Ciburayut dapat berdiri sebagai desa tangguh dan berdaya agar dapat mengelola berbagai potensi dan menghadapi berbagai tantangan kesehatan maupun ekonominya secara mandiri,” kata Saidinur.

Lebih lanjut, Saidinur menerangkan, melalui Program Desa Berdaya, MahaDasha mengusung misi meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa dengan solusi yang berkelanjutan. “Ini sejalan dengan visi yang diwariskan oleh pendiri Grup TMT, Bapak Met Hamami, agar perusahaan tidak hanya sukses secara bisnis, tetapi juga menjadi warga korporasi yang baik yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat,” ungkap Saidinur.

Pada fase pertama program Desa Berdaya di tahun 2024 lalu, MahaDasha Group dan TMT telah membangun fasilitas Sarana Air Bersih (SAB) dan MCK bagi warga yang membutuhkan serta menumbuhkan awareness warga mengenai Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta penguatan kemampuan kader Posyandu Desa untuk memastikan kualitas kesehatan dan gizi ibu dan anak mengalami peningkatan.

Karena itu demi melanjutkan keberhasilan program pada fase pertama, pada tahun kedua ini, aktivitas difokuskan pada proses Edukasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkup sekolah, kegiatan coaching UMKM, Edukasi Ibu Hamil, Revitalisasi Posyandu, hingga kegiatan pembuatan Budikdamber (Budidaya ikan dalam ember) guna memastikan ketahanan pangan dan pemenuhan nutrisi masyarakat. 

“Di tahun kedua, 2025 ini, kami menitikberatkan pada tranformasi sanitasi, kesehatan, ekonomi keluarga, serta pengembangan berkelanjutan kapasitas demi mendorong kemandirian warga,” urai Corporate Communication Manager MahaDasha Group, Rani Hartanti.

Rani juga menjelaskan, tahun 2025 ini menjadi fase krusial dalam pembentukan fondasi program sebelum memasuki tahun ketiga, saat kemandirian warga desa ditargetkan dapat tercapai. “Pada fase pertama outcome yang dicapai berupa peningkatan akses pangan bergizi berbasis lokal dan akses air bersih serta fasilitas sanitasi bagi 30 kepala keluarga. Sementara di tahun kedua ini, outcome yang diharapkan berupa peningkatan taraf ekonomi bagi 30 KK, peningkatan status gizi bagi 30 ibu hamil dan balita, serta dibangunnnya jamban sehat di 40 rumah,” jelas Rani.

Adapun Desa Ciburayut yang memiliki 3.691 kepala keluarga dengan 13.383 jiwa dipilih sebagai lokasi CSR oleh MahaDasha Group dan TMT berdasarkan hasil pemetaan sosial yang menunjukkan berbagai persoalan mendasar. Antara lain, hanya sekitar 30% atau 1.384 keluarga yang memiliki jamban, dengan 570 keluarga tercatat sebagai pra sejahtera. Risiko kekeringan dan keterbatasan air bersih masih tinggi, kasus stunting masih ditemukan, serta 402 anak tercatat putus sekolah.

Baca Juga: ‎Perkuat Daya Saing Furnitur, HIMKI Jatim Gandeng Pemerintah Hadapi Gempuran Produk Asing

Kondisi tersebut sejalan dengan tantangan nasional yang ada. Badan Pusat Statistik mencatat 25,22 juta penduduk Indonesia masih masuk dalam kategori miskin per Maret 2024 dengan Provinsi Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah memiliki jumlah penduduk miskin tertinggi.

Kemiskinan sendiri memiliki dampak turunan yang sangat beragam, dari keterbatasan akses pendidikan memadai, pangan bergizi yang baik hingga fasilitas kesehatan yang berkualitas. Akumulasi berbagai persoalan tersebut berdampak pada rendahnya daya saing penduduknya di masa depan yang berujung pada rendahnya pendapatan dan ketahanan ekonomi keluarga. Siklus ini akan terus berulang jika tidak diputus.

Untuk itu, MahaDasha menekankan pentingnya fokus pada peningkatan kualitas kesehatan dasar masyarakat di Desa Ciburayut. “Kesehatan adalah modal kesejahteraan. Karena itu, penyediaan air bersih, perbaikan sanitasi, hingga penguatan kapasitas kader Posyandu menjadi prioritas utama kami. Dengan progress yang baik selama ini, dan kontribusi langsung dari seluruh lapisan perusahaan dari karyawan hingga business leaders di MahaDasha, kami yakin berbagai target dari program tiga tahun ini akan tercapai,” tutur Rani optimistis.

Adapun Dulloh, Kepala Desa Ciburayut, menyambut gembira kehadiran CSR Desa Berdaya. “Program Desa Berdaya benar-benar memberi dampak nyata bagi kami warga Ciburayut khususnya Kampung Citiis, Selaawi dan Pedurenan. Sanitasi membaik, Posyandu lebih kuat, dan ekonomi warga mulai bergerak. Kami berterima kasih kepada MahaDasha Group dan TMT atas kepedulian dan komitmennya,” ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: