- Home
- /
- New Economy
- /
- CSR
Dirut Pertamina Tinjau Titik Vital di Aceh, Pastikan Distribusi Energi Pulih dan SPBU Beroperasi 24 Jam
Kredit Foto: Istimewa
Direktur Utama Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, melakukan peninjauan langsung ke lokasi-lokasi penting pemulihan layanan energi di Aceh. Kunjungan ini merupakan respons cepat Pertamina menyusul bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah tersebut. Simon didampingi oleh Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Eko Ricky Susanto, saat meninjau Fuel Terminal (FT) Krueng Raya dan Posko Terpadu Bencana Aceh di Lanud Sultan Iskandar Muda.
Dalam kesempatan ini, Simon Mantiri kembali menegaskan kepada publik, menyusul laporannya kepada Presiden RI, bahwa Pertamina telah mengambil tindakan cepat untuk memulihkan distribusi energi. Upaya pemulihan ini mencakup wilayah terdampak di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Simon menambahkan bahwa percepatan distribusi BBM dan LPG dilakukan melalui koordinasi yang intensif, terutama dengan dukungan penuh dari Menteri ESDM.
"Untuk percepatan distribusi BBM dan LPG, kami selalu dalam koordinasi, khususnya dengan dukungan penuh Menteri ESDM. SPBU sudah sebagian besar diperbaiki dan kami maksimalkan beroperasi 24 jam untuk mengurai antrian yang sempat panjang," kata Simon pada hari Minggu (7/12).
Simon juga mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak untuk proses distribusi energi, termasuk Kementerian ESDM, TNI dan Polri, serta Pemda, BNPB dan lembaga lainnya.
Di Pelabuhan Malahayati, Simon memantau kedatangan bantuan Skid Tank LPG yang akan memperlancar kebutuhan kebutuhan dasar rumah tangga masyarakat maupun kebutuhan dapur umum di lokasi pengungsian. Dua kapal telah mengirimkan tambahan suplai yakni Kapal Aceh Hebat II membawa 6 skid tank, dan Kapal Wira Loewisa yang juga membawa 6 skid tank.
Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Eko Ricky Susanto, menyampaikan bahwa pemulihan layanan energi menjadi prioritas utama Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga pascabencana di Sumatera. Eko Ricky menjelaskan meski menghadapi sejumlah tantangan dalam pendistribusian, namun berbagai langkah percepatan telah dilakukan untuk memastikan energi tetap mengalir ke masyarakat.
“Sejak bencana melanda wilayah Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh, Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga terus berupaya menyalurkan BBM dan LPG kepada masyarakat yang terdampak. Kondisi di lapangan memang tidak mudah, beberapa wilayah masih terisolir, namun kami bersinergi dengan berbagai pihak untuk terus membuka akses agar energi dapat menjangkau masyarakat,” Eko Ricky.
Eko Ricky menyampaikan bahwa salah satu capaian penting dalam dua hari terakhir adalah kembalinya suplai BBM ke Gayo Lues, yang sebelumnya terisolasi akibat kerusakan akses jalan. “Pembukaan suplai ke Gayo Lues menjadi momentum penting dalam upaya pemulihan. Ini membuka jalan bagi percepatan distribusi ke daerah lain yang masih terkendala akses, seperti Bener Meriah dan Aceh Tengah,” jelas Eko.
Di sisi lain, SPBU yang terdampak banjir dan logsor kini mulai memasuki proses inspeksi teknis, pemulihan fasilitas, dan penataan kembali operasional.
“Kami menargetkan satu hingga dua minggu ke depan seluruh SPBU dapat kembali melayani masyarakat secara penuh. Pemulihan dilakukan menyeluruh agar kualitas layanan dan keselamatan tetap terjaga,” sebut Eko.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement