Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Majoris Asset Management dan Istiqlal Global Fund Luncurkan Program Wakaf Saham Istiqlal

Majoris Asset Management dan Istiqlal Global Fund Luncurkan Program Wakaf Saham Istiqlal Kredit Foto: Istihanah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Upaya memperkuat ekosistem wakaf nasional memasuki babak baru dengan diluncurkannya Program Wakaf Saham Masjid Istiqlal oleh PT Majoris Asset Management (Majoris) bersama Istiqlal Global Fund – Badan Pengelola Masjid Istiqlal (IGF-BPMI), Kamis (12/12/2025) di Jakarta.

Program ini diresmikan langsung oleh Menteri Agama RI dan Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A.

Peluncuran Wakaf Saham Istiqlal menjadi tindak lanjut dari nota kesepahaman yang diteken pada Oktober lalu. Melalui kampanye “Yuk Wakaf Saham”, masyarakat kini dapat berwakaf menggunakan instrumen pasar modal syariah—sebuah terobosan baru dalam filantropi modern.

Dalam kemitraan ini, IGF-BPMI bertindak sebagai nazhir atau pengelola wakaf, sementara Majoris mengambil peran sebagai manajer investasi yang mengelola portofolio sesuai prinsip syariah.

Hasil wakaf akan disalurkan melalui tujuh pilar sosial Masjid Istiqlal, mulai dari pendidikan, kesehatan, pengelolaan sampah, penyediaan air bersih, energi surya, hingga kewirausahaan dan pemberdayaan ekonomi jamaah melalui Istiqlal Mart.

Baca Juga: IHSG Jelang Akhir Pekan Ditutup Naik ke Level 8.660, Cek Saham Top Gainers dan Losers

Direktur Utama Majoris, Zulfa Hendri, mengungkapkan bahwa peluncuran ini menjadi awal dari fase sosialisasi yang lebih luas kepada publik.

“Kami telah menyiapkan rangkaian kampanye sosialisasi komprehensif untuk tahun 2026 dan membuka platform untuk mendengarkan masukan dari berbagai pemangku kepentingan guna menyempurnakan implementasi program,” ujarnya.

Dari sisi pengelolaan, IGF-BPMI memastikan bahwa program ini akan dijalankan dengan amanah.

“Sebagai nazhir, kami bertanggung jawab mengelola aset wakaf saham secara profesional. Melalui acara ini, proses penerimaan wakaf dari para wakif resmi dibuka hari ini,” kata Direktur IGF-BPMI, Ahsanul Haq.

Program ini juga melibatkan PT Mandiri Sekuritas sebagai perusahaan efek yang bertindak sebagai wakil nazhir dan pengelola rekening efek. Sementara itu Bursa Efek Indonesia (BEI) turut memberikan dukungan sebagai Self-Regulatory Organization (SRO).

Dalam pidatonya, Menteri Agama, Prof. Nasaruddin Umar, menekankan pentingnya peningkatan tata kelola zakat dan wakaf agar potensi ekonomi umat dapat dimaksimalkan.

Ia menyebut bahwa secara nasional, potensi zakat semestinya mencapai Rp320 triliun, namun realisasinya baru menyentuh sekitar Rp41 triliun.

“Regulasi dan tata kelola kita masih perlu diperkuat. Inovasi seperti wakaf saham memberikan peluang bagi umat untuk beribadah sekaligus menjaga nilai asetnya tetap utuh,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa wakaf saham memungkinkan modal pokok tetap terjaga sementara manfaatnya dapat digunakan untuk pembangunan masjid, pendidikan, hingga program-program keumatan lainnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Istihanah
Editor: Istihanah

Advertisement

Bagikan Artikel: