Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Adopsi Kripto Makin Meningkat, Pengguna BingX Tembus 40 Juta pada 2025

Adopsi Kripto Makin Meningkat, Pengguna BingX Tembus 40 Juta pada 2025 Kredit Foto: BingX
Warta Ekonomi, Jakarta -

BingX, bursa kripto global berbasis Web3 dan kecerdasan buatan (AI), mencatatkan capaian 40 juta pengguna sepanjang 2025. Peningkatan jumlah pengguna ini mencerminkan pertumbuhan adopsi aset kripto sekaligus penguatan ekosistem perdagangan digital, termasuk dari pasar Indonesia.

Chief Product Officer BingX Vivien Lin mengatakan, capaian tersebut tidak semata-mata soal angka, melainkan bentuk pengakuan dari pengguna dan komunitas kripto global. “Mencapai 40 juta pengguna lebih dari sekadar angka,” kata Vivien Lin dalam keterangan pers kepada wartawan, 15 Desember 2025.

Ia menambahkan, pencapaian tersebut mencerminkan komitmen BingX terhadap inovasi, keamanan, dan pendekatan yang mengutamakan pengguna. “Kami selalu melangkah lebih jauh, dan itulah semangat yang ingin kami tunjukkan dalam kampanye Beyond the Alpha kami,” ujarnya.

Baca Juga: Di Tengah Gejolak Global, Indodax Perkuat Posisi di Industri Kripto Nasional

Pertumbuhan basis pengguna tersebut sejalan dengan strategi BingX yang agresif mengembangkan teknologi berbasis AI. Sepanjang 2025, BingX meluncurkan komitmen investasi senilai US$300 juta untuk pengembangan AI di sektor kripto. Langkah ini mendorong adopsi awal lebih dari 3 juta pengguna yang memanfaatkan fitur BingX AI Bingo dan BingX AI Master untuk memperoleh wawasan perdagangan lanjutan.

Pakar kripto dan AI dari Indonesia Isybell Harto menilai, strategi tersebut menjadi faktor penting dalam akselerasi pertumbuhan pengguna. Menurut dia, penguatan teknologi AI memberi nilai tambah dalam pengambilan keputusan perdagangan.

“BingX juga telah memperkenalkan pendekatan CeDeFi dengan peluncuran BingX Chainspot, yakni sistem pertukaran terpusat dengan transparansi terdesentralisasi pertama di sektor kripto,” ujar Isybell. Model hibrida ini menggabungkan keunggulan bursa terpusat dengan keamanan dan transparansi decentralized finance (DeFi).

Dari sisi produk, BingX memperluas penawaran perdagangan di pasar spot dan berjangka. Pada segmen derivatif, BingX tercatat berada di peringkat lima besar platform derivatif global, dengan dukungan layanan 24/7 serta pengembangan fitur seperti Mode Margin Terisolasi Terpisah dan integrasi dengan TradingView. Di pasar spot, BingX mengelola lebih dari 1.100 pasangan perdagangan dan terhubung dengan 170 ekosistem rantai publik, termasuk menyediakan akses awal ke sejumlah token baru.

Baca Juga: Nilai Transaksi Kripto Anjlok, Meski Investor Baru Tetap Bertambah

Penguatan ekosistem juga terlihat dari pengembangan Copy Trading 2.0. Komunitas copy trading BingX kini mencakup sekitar 400.000 trader, dengan volume perdagangan kumulatif US$580 juta dan total pesanan mencapai 1,3 miliar. Pembaruan fitur dilakukan untuk meningkatkan kemudahan dan kustomisasi bagi pengguna.

Di sisi keamanan, BingX mempertahankan kebijakan Bukti Cadangan 100% yang dapat diverifikasi publik sejak 2022. Platform ini juga meluncurkan Dana Perlindungan US$150 juta serta mengantongi sertifikasi ISO 27001 dan PCI DSS v4.0.1 untuk bisnis fiatnya.

Selain itu, BingX memperkuat pendekatan berbasis komunitas melalui pembaruan Program VIP dan pengembangan BingX Academy 2.0. Melalui BingX Labs, perusahaan juga menginvestasikan US$16 juta pada proyek-proyek Web3, sejalan dengan strategi jangka panjang pengembangan ekosistem aset digital global.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: