Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jadi Destinasi Favorit pada Nataru, Wamenpar Cek Kesiapan Taman Rekreasi

Jadi Destinasi Favorit pada Nataru, Wamenpar Cek Kesiapan Taman Rekreasi Kredit Foto: Antara/Arif Firmansyah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa mengungkapkan taman rekreasi merupakan destinasi favorit wisatawan dalam momen libur Natal 2025 dan Tahun Baru (Nataru).

Sehingga dalam menyambut wisatawan pada periode tersebut, Wamenpar memastikan kesiapan sejumlah destinasi wisata di kawasan Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (20/12/2025).

Baca Juga: Akademisi Soroti Pentingnya Keandalan Jaringan Telekomunikasi di Aceh Saat Bencana

"Ini adalah kunjungan untuk jelang Nataru. Kami mengecek kesiapan dari teman-teman. Pertamanya taman rekreasi, karena taman rekreasi pastinya akan padat dikunjungi oleh wisatawan di Natal 2025 dan juga tahun baru 2026," kata Wamenpar, dikutip dari siaran pers Kemenpar, Senin (22/12).

Sejumlah destinasi yang ditinjau Wamenpar Ni Luh Puspa yakni Enchanting Valley by Taman Safari Indonesia, Cimory Dairyland, dan Kebun Raya Bogor. 

Di masing-masing destinasi, Wamenpar yang didampingi Deputi Bidang Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar, Hariyanto, Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kemenpar, Fadjar Hutomo, meninjau kesiapan destinasi serta berbagai fasilitas pendukung agar wisatawan dapat berwisata dengan aman, nyaman, dan menyenangkan.

"Kami melihat bagaimana sebenarnya di sini terkait dengan (kesiapan) keamanannya. Karena kan ini terbuka ya, alam terbuka. Di tengah cuaca yang seperti ini di akhir bulan ini, tentu kita ingin memastikan bahwa taman rekreasi ini benar-benar siap. Tidak hanya membuat orang senang, tapi orang aman di sini," kata Wamenpar.

Ia menekankan pentingnya pengelola wisata menjamin kenyamanan dan keamanan wisatawan. Salah satu aspek yang menjadi perhatian utama adalah jalur evakuasi.

Wamenpar Ni Luh meminta agar tanda penunjuk jalur evakuasi diperbanyak dan ditempatkan secara strategis. Hal ini guna memudahkan wisatawan mengidentifikasi rute yang harus dilalui serta titik kumpul saat terjadi situasi darurat.

"Jadi mereka begitu masuk sudah hafal, kalau ada apa-apa jalur evakuasinya ke mana, titik kumpulnya di mana dan sebagainya," jelas Wamenpar Ni Luh Puspa.

Selain jalur evakuasi, Wamenpar Ni Luh juga menyoroti kondisi pepohonan di lokasi wisata. Ia meminta pengelola untuk secara rutin memeriksa kondisi pohon guna mencegah potensi bahaya bagi wisatawan, terutama mengingat peringatan BMKG terkait curah hujan tinggi dan munculnya bibit siklon.

Ia mengimbau para pelaku wisata dan wisatawan sama-sama meningkatkan kewaspadaan. 

"Jadi mudah-mudahan ini bisa memitigasi hal-hal yang tidak diinginkan," tambahnya.

Kemenpar sebelumnya juga telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Menteri Pariwisata  tentang Penyelenggaraan Kegiatan Wisata yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan pada saat perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. 

Surat edaran ini telah disebar ke seluruh pemangku kepentingan mulai dari pemerintah daerah (Pemda), asosiasi, dan pelaku usaha jasa pariwisata. SE ini mencakup berbagai unsur penting, yakni keamanan, keselamatan, dan kesehatan, demi mewujudkan liburan yang aman, nyaman, dan menyenangkan di area wisata.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: