Minta Tebusan Bitcoin, Dua Gedung Hyundai Dievakuasi Usai Jadi Sasaran Ancaman Bom
Kredit Foto: Getty Images/iStock
Dua Gedung Hyundai Group dievakuasi setelah adanya ancaman bom yang disertai permintaan tebusan dalam bentuk bitcoin di Seoul, Korea Selatan.
Dilansir Rabu (23/12), seorang penelepon tak dikenal menghubungi polisi dan mengancam akan meledakkan gedung tersebut jika tidak diberikan tiga belas bitcoin. Dalam ancamannya, penelepon juga mengatakan akan membawa bom ke Yangjae-dong.
Baca Juga: Jelang Nataru, Harga Bitcoin Akan Kena Efek Santa Rally?
Menanggapi laporan tersebut, aparat keamanan segera mengevakuasi seluruh penghuni gedung dan mengerahkan pasukan khusus untuk melakukan penyisiran menyeluruh. Namun, tidak ditemukan bahan peledak atau perangkat berbahaya di lokasi.
Pihak berwenang menyatakan penyelidikan terus dilakukan untuk melacak pelaku dan memastikan tidak ada ancaman lanjutan terhadap keamanan publik.
Ancaman ini bukan kasus pertama ancaman bom yang menuntut tebusan bitcoin. 2020, sebuah ancaman bom menargetkan gereja dan sekolah dengan tuntutan pembayaran sebesar empat puluh bitcoin di Jepang. 2018, gelombang ancaman bom serupa yang meminta pembayaran bitcoin secara global sempat menarik perhatian U.S. National Cybersecurity and Communications Integration Center.
Baca Juga: Fidelity: Pola Halving Bitcoin Masih Relevan
Pihak kepolisian menegaskan bahwa meskipun ancaman tersebut terbukti palsu, setiap laporan tetap ditangani secara serius mengingat potensi risiko keselamatan publik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement