Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Selasa (23/12/2025) di zona merah. Mengacu pada data RTI, IHSG melemah 61,06 poin atau setara 0,71% dan berakhir di level 8.584,78, setelah sepanjang sesi bergerak di rentang 8.566,99 hingga 8.667,73.
Sebanyak 373 saham tercatat melemah, sementara 275 saham mampu menguat dan 157 saham bergerak stagnan. Aktivitas perdagangan terbilang padat. Total volume transaksi mencapai 41,38 miliar lembar saham dengan frekuensi 2.761.883 kali. Dari aktivitas tersebut, nilai transaksi yang dibukukan menembus Rp24,41 triliun.
Baca Juga: Bursa Eropa Cetak Rekor Baru, Saham Kesehatan Melonjak Didukung Novo Nordisk
Di tengah pelemahan IHSG, investor asing mencatatkan aksi jual bersih sebesar Rp348,62 miliar di seluruh pasar. Di pasar reguler tercatat net sell asing sebesar Rp852,91 miliar, sementara di pasar negosiasi dan pasar tunai justru terjadi net buy terbesar asing senilai Rp504,30 miliar.
Berdasarkan data Stockbit, saham yang paling banyak diborong investor asing antara lain PT Vale Indonesia Tbk (INCO) sebesar Rp101,49 miliar, diikuti PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) Rp95,99 miliar, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp74,39 miliar, PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp40,37 miliar, serta PT Darma Henwa Tbk (DEWA) Rp34,88 miliar.
Baca Juga: IHSG Hari Ini Ditutup Anjlok 0,71% ke 8.584, SMLE, SUPA dan PUDP Jadi Top Losers
Sebaliknya, tekanan jual asing paling besar tercatat pada saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dengan nilai Rp654,41 miliar. Selanjutnya disusul PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp314,45 miliar, PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) Rp63,20 miliar, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Rp57,88 miliar, dan PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) Rp50,13 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement