Pemkot Malang: Pasar Murah untuk Tekan Inflasi

WE Online, Malang - Pasar murah yang bakal digelar Pemkot Malang di halaman Stadion Gajayana 2 Juli mendatang demi menekan angka inflasi di kota itu yang dalam dua bulan terakhir ini cukup tinggi.

Kepala Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah Pemkot Malang, Jawa Timur, Rinawati, Selasa (23/6/2015), mengatakan inflasi Kota Malang Mei lalu mencapai 0,45 persen atau urutan ketiga di Jatim setelah Banyuwangi sebesar 0,55 persen dan Probolinggo 0,46 persen. Sedangkan April mencapai 0,49 persen.

"Meski hanya digelar selama satu hari saja, pasar murah tersebut akan sangat bagus untuk menekan inflasi di daerah ini, apalagi sesuai kebiasaan ketika menjelang Lebaran, harga bahan pangan pokok pasti naik. Pasar murah ini juga untuk memastikan stok menjelang Lebaran aman," ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, dalam penyelenggaraan pasar murah nanti ada tiga sasaran yang hendak dicapai, yakni membantu meringankan beban masyarakat berpenghasilan rendah untuk memenuhi kebutuhan pokok, menjaga stabilitas pangan dan inflasi selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri, serta memfasilitasi dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

Di pasar murah itu nanti akan dijual paket sembako, baju layak pakai, kue kering dan bahan makanan (sayur organik, ikan, daging, telur dan sejenisnya).

Selain itu juga ada pelayanan kesehatan, pelayanan penukaran uang baru, pelayanan perpanjangan STNK, pelayanan pasang baru PDAM, perekaman KTP elektronik dan pelayanan informasi administrasi kependudukan.

"Semua barang dan bahan pangan (sembako) yang dijual di pasar murah nanti harganya di bawah harga pasaran. Mudah-mudahan ini bisa membantu masyarakat untuk menyediakan kebutuhan Lebarannya," ucapnya.

Selain mengelar pasar murah selama satu hari di halaman Stadion Gajayana, Pemkot malang juga menggelar operasi pasar selama satu bulan penuh di Pasar Merjosari dan Pasar Tawangmangu. Bahan pangan yang dijual dalam operasi pasar itu ada empat macam, yakni beras, tepung terigu, minyak goreng, dan gula. (Ant)