Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Grand Kartech Targetkan Penjualan Capai Rp 309 Miliar

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Grand Kartech Tbk (KRAH) menyatakan bahwa pada tahun ini penjualan akan mencapai sebesar Rp 309 miliar atau tumbuh sebesar delapan persen dari penjualan tahun lalu yang sebesar Rp 286,04 miliar.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Keuangan Grand Kartech Johanes Budi K dalam paparan publiknya di Jakarta, Rabu (24/6/2015).

"Tahun ini penjualan kita targetkan delapan persen di tahun ini. Laba kami harapkan juga meningkat dari posisi laba Rp 31,73 miliar di tahun lalu," ucapnya.

Dalam merealisasikan targetnya, perseroan telah menyiapkan dua strategi bisnis untuk mendongkrak kinerja keuangan. Dua strategi bisnis yang tengah dilakukan adalah pengembangan produk baru berupa biogas dan optimalisasi pabrik baru.

"Produk yang dikembangkan dari teknologi advanced thermophilic process ini merupakan salah satu pengembangan lini produk kami yang sudah diuji coba dan akan diluncurkan pada semester kedua tahun 2015. Biofuel processing plant (biogas) ini akan menghasilkan biogas dari limbah organik seperti POME, kotoran ternak, limbah industri makanan, dan lainnya. Selain bersifat ramah lingkungan, produk ini menghasilkan biofuel yang langsung dapat digunakan sebagai bahan bakar maupun pembangkit energi listrik," tambahnya.

Selain itu, untuk pabrik baru yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat, KRAH dapat memacu produksi lebih maksimal. Pabrik ini sudah beroperasi penuh sejak akhir 2014 dengan kapasitas produksi mencapai 414 ton per bulan.?

"Dengan dua strategi bisnis tersebut, dapat menopang penjualan yang ditargetkan perseroan pada tahun ini sekitar delapan persen menjadi Rp 309 miliar. Kami anggap kenaikannya sebagai target yang tidak muluk-muluk dan dapat direalisasikan oleh tim," tutur Johanes.

Nilai investasi biogas mulai dari awal mencapai Rp 2-3 miliar. Lanjut dia, pengembangan biogas teknologi satu kunci utamanya tidak akan berhenti di situ saja. Perseroan terus mengembangkan bisnis yang dimiliki.

"Memang kontribusi dari biogas cuma 10 persen untuk menyumbangkan ke penjualan kami, tapi ke depan biogas akan menyumbang lebih baik dalam menyokong penjualan ke depannya," tukasnya.

Seperti diketahui, kondisi perekonomian yang telah melemah sejak tahun lalu memukul kinerja perusahaan. Tercatat, penjualan 2014 turun tujuh persen menjadi Rp 286,048 miliar dari perolehan sebesar Rp 307,865 miliar di 2013.?

Penjualan yang menurun tidak berimbas banyak bagi laba bersih perseroan. Laba bersih perseroan tidak jauh berbeda dengan raihan di tahun lalu di mana perseroan meraih laba Rp 31,73 miliar di 2014 dari posisi laba sebesar Rp 31,76 miliar di tahun 2013.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: