WE Online, Jakarta - Adanya keharusan pembangunan pusat data bagi sebuah bank di Indonesia diprediksi akan memicu pertumbuhan bisnis cloud yang menyasar pusat data. Hal itu diungkapkan Presiden Direktur Blue Power Technology Lugas M Satrio.
"Saya duga bank atau institusi finansial merupakan market bagi pemain di bidang data center," ucapnya kepada Warta Ekonomi di Jakarta, Kamis (2/7/2015).
Dikatakannya, regulasi pemerintah tersebut menjadikan sektor perbankan target para pelaku bisnis cloud yang belakangan ini lagi growing.
"Kalau kita terbentur pada regulasi Kemenkominfo yang mewajibkan bank membangun data center di Indonesia dan akan banyak pemain di bidang ini. Oleh sebab itu, kita menyasar bidang industri yang lain untuk memasarkan cloud," sambungnya.
Dalam strateginya BPT menawarkan cloud-nya bagi tiga industri. Adapun tiga industri tersebut meliputi game publisher, e-commerce, dan media.
"Blue ocean kita pada bidang itu. Pemainya belum banyak dan belum ter-educated," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Kementrian Komunikasi dan Informatika belum lama ini kembali menegaskan pentingnya pembangunan pusat data perbankan di Indonesia.
"Otoritas harus punya akses terhadap data nasabah, khususnya bagi WNI yang menjadi nasabah bagi bank asing," ungkap Menkominfo Rudiantara, belum lama ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Febri Kurnia
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
