Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cegah Kerugian Downtime, BPT Kolaborasikan UPS dengan Genset

Cegah Kerugian Downtime, BPT Kolaborasikan UPS dengan Genset Kredit Foto: Leli Nurhidayah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia menempati urutan ke 33 dari 37 negara dalam Data Center Risk Index Report 2016. Data ini dinilai berdasarkan faktor ketersediaan energi listrik, besaran bandwidth internasional, dan kemudahan bisnis. Rendahnya ketersediaan energi listrik di Indonesia menuntut perusahaan untuk mengaplikasikan komponen selain UPS, yaitu genset.

Menggunakan power backup milik Riello dan AOSIF, Blue Power Technology menghadirkan teknisi dan konsultan untuk mengolaborasikan UPS dan genset sebagai dua komponen wajib dalam sebuah data center.

Solusi UPS yang ditawarkan terdiri dari single phase dan three phase, yang mampu memberikan energi cadangan hingga 6.4 MVA. Solusi ini ditujukan untuk kebutuhan energi mulai dari UKM, pabrik skala besar hingga data center.

Pengguna dapat melakukan backup data dan mengamankan operating system melalui daya tambahan dari UPS selama genset menyiapkan diri dan mengambil alih peranan UPS.

Genset yang ditawarkan tidak hanya memberikan energi cadangan, namun juga menstabilisasi tegangan dan melakukan diagnosa, dan management di dalam UPS untuk mengantisipasi terjadinya gangguan terhadap sistem.

Rangkaian solusi genset terdiri dari 5kva ke 5000kva untuk generator diesel dan daya sebesar 25kva-1500kva untuk genset gas. Dilengkapi sistem kontrol elektrikal yang mencakup panel kontrol otomatis, panel sinkronisasi, dan sistem transfer otomatis.

Solusi power supply ini ditujukan bagi perusahaan data center, telekomunikasi, rumah sakit, dan manufaktur. Mengarah pada industri yang medium hingga enterprise. Solusi yang ditawarkan juga dapat dikostumisasi sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Leli Nurhidayah
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: