WE Online, Jakarta - Perusahaan joint venture PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) dan Compagnie Financiere Du Groupe Michelin, yakni PT Synthetic Rubber Indonesia (SRI), telah menandatangani kontrak engineering, procurement, and construction (EPC) dengan Toyo Engineering Corporation dan PT Inti Karya Persada Teknik.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Direktur Suyandi menyebutkan bahwa penandatanganan itu terkait pembangunan fasilitas pabrik karet sintetis yang berlokasi di Cilegon, Banten.
"Pabrik ini akan memiliki kapasitas produksi 120.000 ton per tahun ini dengan menghasilkan synthetic butadiene rubber (SBR) dan solution styrene butadiene rubber (SSBR), bahan baku untuk produksi ban ramah lingkungan," katanya di Jakarta, Jumat (3/7/2015).
Menurut Suyandi, proyek ini akan dimulai pada kuartal keempat tahun 2015. Penyiapan lahan pabrik yang lokasinya masih berdekatan dengan komplek pabrik perseroan telah selesai dilakukan.
"Pembangunan pabrik ditargetkan selesai awal 2018 dan akan menjadi penghasil satu-satunya karet sintetis dengan proses teknologi yang canggih di Indonesia. Pabrik PBR ini akan memproduksi polybutadiene rubber dengan neodymium catalyst dan solution styrene butadiene rubber," ujarnya.
Pada proses produksi nanti, pabrik SBR akan menggunakan bahan baku butadiene yang dihasilkan oleh PT Petrokimia Butadiene Indonesia, entitas anak perseroan. SRI merupakan perusahaan joint venture yang dimiliki perseroan melalui entitas anak, PT Styrindo Mono Indonesia, dengan porsi kepemilikan 45 persen dan 55 persen dimiliki Michelin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
