WE Online, Jakarta - PT London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) pada semester pertama tahun lalu membukukan penjualan sebesar Rp 2,08 triliun atau turun 12,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2,37 triliun.
"Penurunan tersebut terutama disebabkan harga jual rata-rata untuk produk sawit dan produk karet," kata Presiden Direktur London Sumatra Indonesia Benny Tjoeng di Jakarta, Kamis (1/10/2015).
Ia merincikan komposisi penjualan perseroan pada semester satu paling besar dikontribusikan dari produk sawit yang mencapai 90,4 persen. Sisanya, diperoleh dari penjualan karet sebesar 6,4 persen; benih bibit 2,2 persen; dan lainnya satu persen.
Sementara itu, penurunan juga terjadi pada laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih sebesar 35,5 persen atau mencapai Rp 308,8 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 479,5 miliar.
Kemudian, hingga semester pertama tahun ini posisi kas perseroan masih positif dengan total aset sebesar Rp 8,73 triliun.
"Semester pertama tahun ini merupakan periode yang menantang bagi kami. Harga komoditas global yang lebih rendah mempengaruhi kinerja kami selama semester pertama tahun ini. Namun, kami tetap optimis bahwa kami dapat mencapai target kami pada akhir tahun 2015. Kami akan terus melakukan kegiatan penanaman baru serta meningkatkan produktivitas operasional kami untuk terus mendukung pertumbuhan jangka panjang kami ke depannya," tukas Benny.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement