WE Online, Jakarta - Western Digital akhirnya mengakuisisi perusahaan penyimpanan data digital SanDisk sebesar USD 19 miliar atau sekitar Rp 256 triliun (USD 1=Rp 13.500).
Seperti dilansir USA Today di Jakarta, Kamis (22/10/2015), kesepakatan ini menetapkan harga saham SanDisk USD 86,50 per lembarnya. Akuisisi ini sekaligus memperkuat posisi Western Digital di bisnis penyimpanan data digital. Sekedar diketahui, SanDisk didirikan tahun 1988 dan sangat dominan di bisnis kartu memori dan USB flash drive. Adapun, Western Digital yang dirintis sejak 45 tahun lalu memiliki spesialisasi di perangkat hardisk eksternal.
"Bersatunya dua perusahaan ini bakal menciptakan peluang yang lebih besar lagi di industri storage," ujar CEO Western Digital Steve Milligan.
Milligan nantinya tetap menjadi nakhoda utama, sementara CEO SanDisk Sanjay Mehrotra diperkirakan bakal duduk di jajaran kursi dewan direksi Western Digital ketika kesepakatan akuisisi ini rampung pada kuartal ketiga 2016.
Sebelumnya, selain Western Digital, nama Micron Technology juga dilaporkan berminat untuk mencaplok SanDisk. Niat Micron Technology untuk mencaplok Sandisk membuat perusahaan tersebut terlibat kompetisi sengit dengan Western Digital.
Micron dan WDC sebenarnya adalah sama-sama pembuat produk penyimpanan data dalam bentuk yang berbeda. Micron lebih dikenal sebagai produsen flash memori, sementara WDC adalah pembuat hardisk tradisional yang masih menggunakan platter.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Febri Kurnia
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
