Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PAN: Nanti Publik Curiga Ada Apa Nih Jokowi Sama Rini?

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) mendukung rekomendasi Pansus Angket Pelindo II yang mengusulkan agar Menteri BUMN Rini Soemarno dicopot dari jabatannya.

Melalui Sekretaris Fraksi PAN Yandri Susanto, partai berlambang matahari terbit itu menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung pencopotan itu dan Presiden Jokowi tak perlu ragu karena bakal di-backup oleh DPR.

"Jadi, Pak Jokowi enggak usah ragu orang di-backup oleh parlemen kok. Semua partai ada di sini ya kan dan jelas sekarang RJ Lino tersangka artinya kan rentetannya kinerjanya (Lino) di bawah BUMN ya wajarlah, kalau Rini direkomendasi untuk dicopot saya kira Jokowi enggak usah ragu," kata Yandri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (21/12/2015).

Yandri menambahkan jika rekomendasi tim pansus tidak ditanggapi oleh orang nomor satu di Indonesia maka dikhawatirkan publik akan curiga karena dinilai rekomendasi itu sia-sia dan tim pansus juga telah membuktikan pelanggaran yang dilakukan Rini sekaligus Direktur Pelindo II RJ Lino yang telah ditetapkan oleh KPK.

"Kalau nanti misalkan dia enggak mencopot Rini nanti publik curiga ada apa nih Jokowi sama Rini," terangnya.

Yandri menambahkan rekomendasi dari pansus merupakan rekomendasi DPR secara kelembagaan yang dituangkan melalui hak angket. Dia menjelaskan bahwa dalam pansus juga terdapat seluruh perwakilan fraksi. Rekomendasi ini pun sudah disetujui seluruh anggota dalam rapat paripurna. Artinya, tidak ada alasan bagi Jokowi untuk tidak menjalankan rekomendasi itu.

Jika rekomendasi pansus tak dijalankan, ia pun tak menampik bahwa DPR bisa menggunakan hak yang lebih tinggi dari angket, yakni hak menyatakan pendapat yang ditujukan langsung untuk presiden dan wapres.

 

Sebelumnya, Pansus Angket Pelindo II merekomendasikan pencopotan Rini Soemarno sebagai Menteri BUMN. Dalam temuan tim Pansus, Rini diduga mengetahui adanya klausul terkait kontrak karya JICT dan Hutchinson Port Holding (HPH). Selain itu, Rini juga dituding menerima gratifikasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: