Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Polres Nunukan Kesulitan Ungkap Kasus Perdagangan Manusia

Warta Ekonomi -

WE Online, Nunukan - Kepolisian Resor Nunukan, Kalimantan Utara mengaku kesulitan mengungkapkan kasus tindak kriminal perdagangan orang selama dua tahun terakhir, karena tidak adanya korban yang melaporkan diri.

Kapolres Nunukan AKBP Pasma Royce saat konferensi pers berkaitan dengan catatan kinerja selama 2015 di Mapolres Nunukan, Kamis (31/12/2015) mengaku tidak adanya kasus perdagangan orang (human trafficking) yang diungkapkan aparat kepolisian setempat selama 2014-2015.

Kepolisian setempat beralasan, tidak adanya kasus yang diungkapkan akibat tidak adanya laporan dari pihak-pihak yang merasa dirugikan baik "trafficking" dalam negeri maupun tujuan luar negeri (Negeri Sabah, Malaysia).

"Kenapa tidak ada kasus perdagangan orang yang kami ungkap selama 2015, karena kendalanya tidak ada orang yang merasa dirugikan yang melaporkan diri," sebut Pasma Royce yang dibenarkan Kasat Reskrim Polres Nunukan, AKP Suparno.

Menanggapi pertanyaan awak media bahwa tindak pidana perdagangan orang di Kabupaten Nunukan hampir setiap hari berlangsung dengan tujuan Negeri Sabah tanpa dilengkapi dengan dokumen keimigrasian namun Suparno menyatakan, pihaknya tidak mampu membuktikannya berkaitan dengan masalah legalitas keimigrasiannya itu.

Ia melihat kasus "trafficking" di daerah itu memang banyak terjadi tetapi masalah penanganannya tergantung laporan yang diterima tetapi selama 2015 sama sekali tidak ada laporan yang diterima kecuali 2014 terdapat satu kasus.

Mengenai kasus "trafficking" ini, Kasat Reskrim Polres Nunukan menerangkan, aparat kepolisian tidak dapat pro aktif ke lapangan melakukan penyelidikan sehubungan dengan sulitnya membedakan tenaga kerja dengan masyarakat umum karena mobilisasinya nyaris sama.

"Di Kabupaten Nunukan ini, mobilisasi masyarakat umum dengan tenaga kerja hampir sama sehingga menjadi salah satu kendala mengungkapkan, kasus perdagangan orang (trafficking) ini," sebut dia. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: