WE Online, Nunukan - Warga perbatasan RI-Malaysia di Kecamatan Krayan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara menagih PT Pertamina yang menjanjikan distribusi bahan bakar minyak (BBM) ke wilayah itu namun belum terealisasi sampai sekarang.
Anggota DPRD Nunukan yang tinggal di Krayan, Aprem Tinus di Nunukan, Jumat (8/1/2016) mengatakan warga di wilayah perbatasan sulit mendapatkan premium dan solar akibat ketiadaan pasokan dari Pertamina.
Aprem Tinus mengatakan ketiadaan BBM di Kecamatan Krayan dan Krayan Selatan yang berbatasan dengan Negeri Sarawak, Malaysia telah dikomunikasikan dengan PT Pertamina di Jakarta.
"PT Pertamina telah menjanjikan akan mendistribusikan BBM ke Kecamatan Krayan dan Krayan Selatan. Tapi sampai sekarang janji itu belum juga direalisasikan makanya kami dari warga menagihnya," katanya.
Ketika ditanyakan kapan BBM tersebut akan didistribusikan, Aprem Tinus mengatakan PT Pertamina memulai bertepatan dengan Hari Ulang Tahun PT Pertamina 10 Desember 2015.
Kesulitan BBM yang dialami masyarakat di kecamatan itu masih menjadi problem yang harus dihadapi padahal kebutuhannya sangat besar dalam rangka aktivitas sehari-hari, kata dia.
Selama ini, kata Aprem Tinus, BBM yang digunakan masyarakat di di Kecamatan Krayan dan Krayan Selatan diperoleh dari Malaysia melalui jalur darat.
Namun jumlah BBM itu sangat minim memang dipasok secara ilegal melalui pedagang-pedagang tanpa izin, sebut dia. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement