WE Online, Jakarta - PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) terus berupaya untuk mencari cara dalam mengurangi ketergantungan bahan baku impor. Salah satu langkah yang diambil perseroan adalah dengan mendirikan anak usaha yang fokus terhadap kegiatan pembuatan bahan baku.
Dalam hal ini Kimia farma menggandeng perusahaan asal Korea Selatan Sungwun Pharmacopia Co Ltd melalui perwakilannya di Indonesia, PT Sungwung Pharmakopia Indonesia, untuk mendirikan PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia, perusahaan yang bergerak di bidang industri kimia.
Direktur Utama Kimia Farma Rusdi Rosman mengatakan bahwa nantinya perusahaan tersebut akan fokus kepada pembuatan bahan baku obat active pharmeceutical ingridient dan high functional chemical. Perseroan optimis perusahaan tersebut dapat menjamin ketersediaan bahan baku atas produk obatnya.
"Produk yang dihasilkan anak usaha ini akan memberikan efisiensi atas biaya bahan baku yang pada akhirnya dapat menurunkan biaya pengadaan bahan baku kami," jelasnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (26/1/2016).
Ia menyatakan perseroan dalam perusahaan tersebut menggenggam sebesar 75 persen saham atau 206.250 saham di Kimia Farma Sungwun Pharmacopia dengan nilai sebesar Rp 20,62 miliar. Sementara sisanya sebesar 25 persen atau 68.750 saham dengan nilai Rp 6,87 miliar dimiliki oleh Sungwung Pharmakopia.
"Nilai setoran modal perseroan dalam PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia sebesar Rp 20,62 miliar. Dengan ekuitas sebesar Rp 1,86 triliun maka nilai penyertaan tersebut hanya sebesar 1,10 persen dari ekuitas," katanya.
Masih menurut Rusdi, pendirian usaha yang dilakukan dengan Sungwung Pharmakopia Indonesia tidak memiliki unsur afiliasi dan benturan kepentingan.
Sekedar informasi, sebelumnya Rusadi menuturkan bahwa selama ini sebagian besar bahan baku obat atau mencapai 96 persen berasal dari impor. Dengan pendirian usaha ini maka diharapkan dapat mengurangi ketergantungan impor bahan baku perseroan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement