WE Online, Jakarta - BNI Syariah membukukan kinerja yang gemilang di tengah perlambatan ekonomi yang terjadi tahun lalu. Dalam mengakhiri tahun 2015, BNI Syariah mencatat beberapa indikator berjalan sesuai rencana, laba yang terbentuk sebesar Rp 228,52 miliar atau tumbuh 39,98% (YoY).
"Meskipun diwarnai dengan tantangan kondisi perekonomian, kami bersyukur kinerja BNI Syariah selama tahun 2015 berjalan baik," ujar Direktur Utama BNI Syariah Dinno Indiano di Jakarta, Rabu (10/2/2016).
Moncernya kinerja BNI Syariah, menurut Dinno, ditandai dengan pertumbuhan aset sebesar 18,09% dari tahun sebelumnya dengan posisi total aset per Desember 2015 mencapai Rp 23,01 triliun.
"Pertumbuhan aset didorong oleh pertumbuhan pembiayaan sebesar 18,11% dan pertumbuhan DPK sebesar 18,94% dari tahun sebelumnya," ungkapnya.
Adapun dari total pembiayaan sebesar Rp 17,76 triliun sebagian besar merupakan pembiayaan konsumtif 52,71%; disusul oleh pembiayaan produktif UKM 22,27%; pembiayaan komersial 17,22%; pembiayaan mikro 5,63%; dan pembiayaan kartu Hasanah Card 2,15%.
"Untuk pembiayaan konsumtif tersebut sebagian besar (85,99%) merupakan pembiayaan Griya iB Hasanah," ucap Dinno.
Seiring dengan pertumbuhan pembiayaan, lanjut dia, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) juga meningkat sebesar 18,94% dari tahun sebelumnya atau tumbuh sejumlah Rp 3,07 triliun dengan rasio tabungan dan giro (CASA) sebesar 46,15%.
"Namun, pencapaian kinerja bisnis tersebut tetap memperhatikan kualitas pembiayaan di mana nonperforming financing (NPF) sebesar 2,53%," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
