Setelah 'Panama Papers', Jerman Keras Perangi Pengemplang Pajak
WE Online, Jakarta - Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schauble mengaku ingin mencegah orang-orang di dalam negeri Jerman yang memiliki uang di perusahaan-perusahaan offshore menyembunyikan diri di balik bank-bank mereka.
Keinginan ini diketahui dari dokumen kementerian keuangan Jerman yang diperoleh Reuters.
Wolfgang Schauble akan mempresentasikan 10 rencana kepada para pemimpin Jerman dan badan-badan pajak negara bagian, Rabu (27/4/2016).
Dia mempercepat langkahnya dalam memerangi pengemplangan pajak secara internasional menyusul publikasi Panama Papers yang mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan offshore dimanfaatkan untuk menyembunyikan kekayaan kaum elite di seluruh dunia.
Schauble menginginkan sebuah paragraf tegas dalam kode fiskal Jerman yang akan menjadi kunci untuk kerahasian bank yang selama kini membuat auditor yang akan memeriksa perusahaan-perusahaan offshore yang dimiliki para nasabah bank terhalang menyampaikan informasi kepada otoritas pajak.
Kerahasiaan bank dijamin oleh hukum perdata, yang mencegah bank memberikan informasi kepada pihak ketiga seperti perusahaan-perusahaan, tidak termasuk dalam jangkauan rencana ini.
Namun Schauble menginginkan otoritas pajak bisa mengirimkan permintaan kolektif informasi kepada bank. Ini berarti nasabah tidak lagi bisa menyembunyikan diri di balik banknya.
Menurut rancangan ini, para wajib pajak mesti menginformasikan kantor pajak jika menemukan perusahaan-perusahaan offshore di luar negeri atau jika mereka mendapati kepemilikan saham dalam perusahaan-perusahaanoffshore, dan bank wajib memberitahukannya kepada kantor pajak jika mereka mengorganisasikan aktivitas offshore untuk nasabah mereka.
Schauble ingin pada masa mendatang pengemplangan pajak melalui perusahaan offshore dinyatakan sebagai "pengemplangan pajak yang sangat serius”. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement