Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPS: Jumlah Kunjungan Wisman ke Indonesia Naik 7,37 Persen

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Mei 2014 mencapai 752,4 ribu kunjungan. Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 7,37 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 700,7 ribu kunjungan (year on year/YOY).

Kepala BPS Suryamin mengungkapkan kenaikan jumlah kunjungan wisman terjadi di sebagian pintu masuk utama pada bulan Mei tahun ini. Dengan kenaikan tertinggi terjadi di Bandara Internasional Lombok (BIL), Nusa Tenggara Barat, sebesar 167,01 persen (YOY). Sedangkan, kenaikan terendah terjadi di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, sebesar 1,48 persen.

Di sisi lain, lanjut Suryamin, ada delapan pintu masuk utama yang mengalami penurunan kunjungan wisman pada bulan Mei tahun 2014. Dengan penurunan tertinggi terjadi di Pintu Masuk Makassar, Sulawesi Selatan sebesar 32,08 persen. Sedangkan, penurunan terendah di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, sebesar 4,25 persen.

"Penurunan ini dikarenakan bulan Mei bukan masa waktu liburan sehingga masih banyak masyarakat enggan berpergian" jelas Suryamin di Jakarta, Selasa (1/7/2014).

Sementara itu, Suryamin menambahkan bahwa dari 752,4 ribu kunjungan wisman yang datang ke Indonesia pada Mei 2014 di antaranya lebih banyak berasal dari Malaysia sebesar 16,82 persen. Diikuti wisman asal Singapura 15,71 persen, Australia 12,13 persen, Tionghoa sebesar 8,29 persen, serta Jepang 4,50 persen.

BPS juga melansir tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di 27 provinsi pada Mei 2014 mencapai rata-rata 52,72 persen. Angka ini mengalami penurunan 0,62 poin dibandingkan pada TPK bulan Mei tahun lalu sebesar 53,34 persen.

Pada Mei tahun 2014 tingkat penghunian kamar hotel berbintang tertinggi terjadi di Provinsi Bengkulu sebesar 65,70 persen. Sedangkan, TPK terendah terjadi di Provinsi Banten sebesar 40,15 persen sehingga perlu adanya dorongan pariwisata pada sektor penginapan dan hotel di daerah yang mengalami penurunan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alnisa Septya Ratu
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: