Stok Beras di Sulteng Melebihi Kebutuhan

WE Online, Palu - Perum Bulog Sulawesi Tengah menjamin stok beras yang ada saat ini jumlahnya melebihi kebutuhan masyarakat di daerah itu.

"Kami punya stok beras di gudang masih sekitar 12 ribu ton," kata Kepala Perum Bulog Sulteng, Mar'uf di Palu, Minggu.

Menurut dia, stok beras sebanyak itu jika diperhitungkan dengan penyaluran setiap bulannya cukup hingga empat bulan ke depan. Masyarakat di Sulteng, tidak perlu khawatir kekurangan kebutuhan tersebut, sebab selain stok melebihi kebutuhan, juga Bulog melalui mitra di lapangan tetap gencar melakukan pembelian beras produksi petani.

Ia mengatakan pengadaan beras di Sulteng masih terus berlangsung. Realisasi pengadaan beras di Sulteng saat ini sekitar 8.000 ton dari target pengadaan yang ditetapkan Bulog selama tahun ini sebanyak 47 ribu ton. Ia menjelaskan stok beras yang dikusai Bulog sekarang ini, seluruhnya merupakan hasil pengadaan lokal dari produksi petani di sejumlah sentra produksi beras di Sulteng.

Sementara Kepala Seksi Usaha dan Sarana Perdagangan Dinas Perindagkop Sulteng Rudi Zulkarnain mengatakan stok sembako dan kebutuhan masyarakat lainnya di pasaran cukup memadai. Tim terpadu pengendalian harga di kabupaten dan kota tetap memantau perkembangan stok dan pergerakan harga. Rudi tidak merinci ketersediaan stok kebutuhan masyarakat, kecuali mengatakan cukup sehingga dapat memenuhi permintaan masyarakat.

Harga sejumlah bahan kebutuhan di Pasar Masomba Palu seperti daging sapi sudah kembali normal setelah menjelang Lebaran mengalami kenaikan karena permintaan meningkat. Daging sapi turun dari Rp120 ribu, kini menjadi Rp95 ribu per kilogram, daging ayam Rp22 ribu per kilogram dari sebelumnya mencapai Rp25 ribu.

Gula pasir tetap Rp12.000 per kilogram dan tepung terigu Rp9.000 per kilogram. Beras kualitas terbaik berkisar Rp9.000-Rp10.000 per kilogram dan beras medium Rp7.500 per kilogram. (Ant)