Pendidikan Ujung Tombak Hasilkan SDM Berkualitas

Warta Ekonomi -

WE Online, Balikpapan - Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Siti Laela mengatakan masyarakat lebih memfokuskan aspirasinya terhadap dunia pendidikan.

"Sebab pendidikan dianggap salah satu ujung tombak untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas," kata Siti Laela di Samarinda, Minggu (23/11/2014).

Hal tersebut terungkap saat ia melakukan reses bersama pengajian Nahdlatul Ulama Tarakan. Di daerah tersebut dia berupaya untuk mencari solusi guna lebih memajukan SDM, terutama daerah yang letaknya di perbatasan.

Misalkan, penambahan infrastruktur dari sektor pendidikan, melakukan pembinaan keagamaan, dan pengembangan budaya di kawasan masyarakat pedalaman. Masyarakat mengatakan bahwa mereka sangat kesulitan dalam hal mengakses informasi, terutama untuk mencari tahu info bagaimana mendapatkan beasiswa pendidikan.

"Masyarakat di wilayah pedalaman ini sangat minim dalam hal mendapatkan informasi, terutama informasi terkait beasiswa pendidikan. Apalagi akses jalan yang mereka lalui setiap hari kondisinya sangat memprihatinkan. Jadi saya menilai bahwa sudah sewajarnya jika pemerintah memiliki program dalam upaya memajukan mereka," kata Siti Laela.

Selanjutnya, masyarakat di Kota Tarakan juga sangat mengeluhkan semakin meningkatnya angka kriminalitas di kalangan pelajar yang menjurus ke arah negatif seperti perkelahian, narkoba, dan seks bebas.

"Dalam hal ini masyarakat meminta pemerintah kota maupun provinsi melalui SKPD terkait selalu melakukan sosialisasi untuk menekan lajunya tingkat kenakalan remaja tersebut agar tindakan kenakalan remaja dapat diminimalisir dan jika memang harus perlu adanya anggaran rutin yang memadai setiap tahunnya untuk kegiatan pembinaan kepemudaan dan pelajar agar pemuda dan pelajar bisa berkreasi dengan segala kreativitas positif mereka," katanya.

Dia mengatakan apa yang telah disampaikan masyarakat terkait keluhan dan aspirasi yang diberikan sudah saatnya diakomodasi untuk selanjutnya akan disampaikan pada saat sidang laporan hasil reses.

"Terkait permasalahan kenakalan remaja secara tidak langsung masyarakat telah mengevaluasi kinerja pemerintah dalam hal penanganan kenakalan. Tentunya ini akan menjadi tolak ukur sampai di mana keberhasilan program-program yang dijalankan oleh pemerintah terkait untuk meminimalisir segala bentuk kenakalan yang dilakukan oleh pelajar, khususnya di Tarakan," ujarnya.

Dia juga menyampaikan apa yang telah diaspirasikan oleh masyarakat terkait permasalahan pendidikan akan segera dikoordinasikan kepada pemerintah agar kekhawatiran masyarakat dalam hal kenakalan remaja segera mendapat respons dan ditindaklanjuti. (Ant)