Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Riset Dunia: Daya Saing SDM Indonesia Meroket

Riset Dunia: Daya Saing SDM Indonesia Meroket Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tingkat daya saing sumber daya manusia (SDM) Indonesia di dunia tercatat naik empat peringkat ke posisi 47 berdasarkan hasil riset IMD World Talent Ranking (WTR) 2023.

Kenaikan posisi Indonesia merupakan pencapaian signifikan dari posisi 51 pada 2022. IMD WTR 2023 membandingkan tingkat daya saing SDM di 64 negara dunia dengan mengevaluasi tiga faktor penentu, yaitu investasi dan pengembangan SDM, daya tarik bagi SDM asing, serta tingkat kesiapan untuk mempertahankan SDM di dalam negeri.  

Pandemi Covid-19 masih berdampak pada pemeringkatan SDM dunia tahun ini. Pasalnya, sejumlah negara di Asia Timur, Amerika Selatan, dan Asia Selatan dan Pasifik masih belum pulih ke era sebelum pandemi.

Hal serupa terjadi di Indonesia yang sebelumnya berada di posisi 41 pada 2019. Sementara sejumlah negara di Eropa Barat, Amerika Utara, dan sebagian besar Asia Tengah telah pulih ke kondisi prapandemi.  

Baca Juga: SDM Pariwisata Pegang Peran Penting dalam Pengembangan Desa Wisata

“Pandemi masih berdampak atas kualitas SDM, hal ini terbukti dari sebagian besar negara yang kami teliti belum berhasil kembali ke level sebelum pandemi terjadi,” jelas Profesor Arturo Bris Direktur World Competitiveness Centre (IMD) yang memproses riset WTR.  

Berdasarkan hasil penelitian WTR, Indonesia telah melakukan sejumlah perbaikan terkait tingkat investasi dan pengembangan SDM. Penerapan kerja magang (peringkat 10 dunia) dan prioritas pelatihan di tempat kerja (peringkat 14 dunia) berkontribusi mendongkrak kualitas kompetensi SDM Indonesia. 

Terkait dengan kemampuan Indonesia meretensi pekerja di dalam negeri, dua faktor pendukungnya lain adalah kecukupan ketersediaan tenaga kerja terampil (peringkat 13 dunia) dan daya saing manajer senior di Indonesia yang dinilai cukup baik (peringkat 12 dunia). Sementara itu, indeks biaya hidup di Indonesia yang berada di peringkat 15 dunia menjadi faktor yang menarik minat tenaga kerja asing. 

Meski demikian, Indonesia masih harus melakukan pembenahan di sejumlah area. Salah satu faktor yang menjadi sorotan adalah peningkatan alokasi dana pendidikan. Pasalnya, anggaran pendidikan Indonesia saat ini masih di angka 3,2 persen dari total produk domestik bruto (PDB).

Di sisi lain, total anggaran pendidikan per siswa di Indonesia yang ada di angka US$1.383 atau sekitar Rp21,3 juta (kurs Rp15.387,85) pun tergolong rendah di banding negara lain. Alokasi dana pendidikan dan rasio guru-siswa perlu ditingkatkan karena keduanya menempatkan Indonesia di posisi ke-55 dari 64 negara dunia. 

Selain itu, jumlah keterlibatan tenaga kerja wanita di Indonesia pun perlu segera ditingkatkan. Saat ini tenaga kerja wanita hanya menyumbang 35,57% dari total angkatan kerja. Imbasnya, Indonesia ada di peringkat 56 dari 64 negara dunia jika dilihat dari proporsi perempuan dalam angkatan kerja. 

“Indonesia perlu memperbaiki efisiensi bisnis dan pemerintahan untuk meningkatkan daya saing SDM. Peningkatan efisiensi ini bisa efektif dilakukan jika organisasi melakukan transformasi kepemimpinan,” Bris menuturkan. 

Untuk membahas lebih dalam soal transformasi kepemimpinan, IMD mengadakan Forum Manajemen Transformasi Indonesia (Indonesia Management Transformation Forum/IDMTF) 2023 pada 19 Oktober. Lewat forum ini, CEO dan CXO di Indonesia bisa memperluas wawasan bisnis dan kepemimpinan lewat diskusi dengan sejumlah korporasi yang berhasil melakukan transformasi organisasi. 

WTR 2023 dihitung dengan mengalkulasi 31 kriteria yang melibatkan data keras dan hasil survei dari para eksekutif.

Masing-masing kriteria kemudian dikelompokkan menjadi tiga faktor utama. Pertama, investasi dan pengembangan, yang mempertimbangkan sumber daya dalam negeri yang digunakan untuk mengembangkan talenta dalam negeri. Kedua, tingkat daya tarik yang mengevaluasi kemampuan untuk menarik dan mempertahankan talenta baik dari pasar internasional maupun domestik. Ketiga, tingkat kesiapan yang mengukur kualitas keterampilan dan kompetensi dari SDM yang ada. 

Laporan lengkap World Talent Ranking 2023 bisa diakses di laman IMD.org: https://www.imd.org/centers/wcc/world-competitiveness-center/rankings/world-talent-ranking/ 

Baca Juga: Dukung Hilirisasi Industri, Kemenperin Cetak Lebih 250 Ribu SDM Kompeten

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: