Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Ingin Bangun Sektor Maritim, Indef Sodorkan Tiga Langkah

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Lembaga penelitian Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mendukung langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan mengembalikan Indonesia sebagai negara maritim.

Peneliti Indef Ahmad Erani Yustika mengatakan laut Indonesia sebetulnya memiliki potensi yang sangat besar di mana luas wilayahnya sendiri dua per tiganya adalah laut dan memiliki garis terpanjang keempat di dunia Baca juga: Alihkan Subsidi BBM untuk Sektor Maritim, YPMI: Masa Depan Ada di Laut.

Untuk itu, Indef mengeluarkan tiga rekomendasi sebagai masukan bagi pemerintahan Jokowi untuk mengoptimalkan potensi kemaritiman Indonesia. Pertama memastikan pembangunan tol laut yang ditujukan untuk mengembangkan jaringan distribusi yang mendorong perdagangan antarpulau berbasis komoditas masing-masing pulau. Hal ini penting mengingat pembukaan akses distribusi antarpulau bisa menjadi peluang penetrasi komoditas-komoditas yang datang dari luar Indonesia Baca juga: Jokowi: Pembangunan Infrastruktur Maritim akan Dimulai Tahun 2015.

"Jika hal ini terjadi maka tol laut hanya dijadikan sebagai sarana dalam mendorong masuknya produk-produk luar ke dalam pelosok dalam kepulauan," jelas Erani di Jakarta, Minggu (21/12/2014).

Kedua jangan lupakan garam. Diskursus publik terkait dengan poros maritim Jokowi sepi dari bahasan tentang garam. Sebagian besar diskursus publik memuat tentang bagaimana membangun konektivitas antarpulau dengan membangun tol laut dan eliminasi pencurian ikan oleh kapal asing Baca juga: Produksi Garam Indonesia Berada di Bawah Negara ASEAN.

"Pembangunan sentra produksi garam di wilayah tengah Indonesia dan timur Indonesia harus menjadi prioritas mengingat potensi garam yang besar di wilayah tersebut sebagai akibat minimnya curah hujan," tambahnya.

Ketiga peningkatan pengawasan perairan laut. Hal ini dapat dilakukan dengan peningkatan kapasitas angkatan laut Indonesia menjadi wajib sebagai cara untuk meminimalkan illegal fishing.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: