Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tim Kabinet Kerja Dituntut Tak Cari 'Panggung Sendiri'

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Lembaga monitoring data dan analisis media sosial AirMob mengingatkanr Presiden Jokowi agar tidak membiarkan kabinetnya mencari "panggung sendiri-sendiri", untuk meningkatkan persepsi positif publik terhadap dirinya.

"Untuk meningkatkan persepsi positif publik, Jokowi mesti bisa mengonsolidasikan kabinetnya bahwa semua bekerja dalam satu tim, bukan mencari 'panggung sendiri-sendiri'," ujar peneliti AirMob Nurfahmi Budi Prasetyo dalam diskusi Menilai Persepsi Publik terhadap Pemerintahan Jokowi-JK melalui Indikator Media Sosial, di Jakarta, Jumat (6/3/2015).

AirMob mencatat adanya kekecewaan publik terutama dari kalangan relawan terkait hilangnya dua isu besar yang pernah dikampanyekan Jokowi sebelumnya yakni Indonesia sebagai poros maritim dunia dan program revolusi mental.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan AirMob bersama Lembaga Pengkajian Teknologi dan Informasi (LPTI) Pelataran Mataram, sepanjang dua bulan terakhir, tren positif Jokowi mengalami penurunan menjadi 51 persen, atau lebih rendah dibandingkan sejumlah kementeriannya yang dinilai fokus melakukan kerja nyata.

"Kementerian ESDM tren positifnya 70 persen, Kemendagri 69 persen, Kemenhub 68 persen, KKP 64 persen dan Kemendikbud 64 persen," jelas Nurfahmi.

Menurut peneliti LPTI Pelataran Mataram Husein Asyari, sejumlah gebrakan di beberapa kementerian memang dipersepsikan positif oleh publik, namun hal itu tidak diasosiasikan sebagai citra keberhasilan Jokowi sebagai presiden. "Jokowi lebih dipersepsikan dengan isu-isu yang terkait dengan konflik elite di sekitar istana," jelas dia.

Adapun 10 isu besar yang menjadi perhatian publik belakangan ini berturut-turut antara lain isu KPK-Polri, status hukum Budi Gunawan, kasus Abraham Samad, konflik Golkar, Kongres PAN, dugaan skandal politik Abraham Samad, hukuman mati, suntikan dana BUMN, teror KPK, dan kasus Bambang Widjojanto. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: