Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukung TNI Lebih Baik, DPR Targetkan Anggaran Alutsista Rp200 Triliun

Warta Ekonomi -

WE Online, Mataram - DPR-RI melalui Komisi I telah menargetkan kenaikan anggaran pengadaan Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) TNI sebesar Rp200 Triliun lebih.

"Ini komitmen kami dan sudah direncanakan dalam rapat dengan anggota DPR-RI, maksudnya tidak lain untuk mendukung TNI menjadi lebih baik, profesional dan kuat, terutama dari segi kelengkapan peralatan Alutsistanya," kata Wakil Ketua Komisi I DPR-RI H Ahmad Hanafi Rais di Mataram, Senin (27/4/2015).

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Hanafi dalam pertemuan yang digelar di Markas Komando Resor Militer (Makorem) 162/Wira Bhakti, yang juga turut hadir Pangdam IX Udayana, Mayor Jenderal TNI Torri Djohar Banguntoro. Menurut dia, dukungan pengadaan Alutsista di tubuh TNI sangat dibutuhkan dan penting bagi menjaga pertahanan dan keamanan teritorial Negera Indonesia.

"Dukungan dananya akan dikucurkan melalui anggaran APBN secara bertahap hingga periode lima tahun ke depan," ujarnya.

Diungkapkannya, saat ini pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk pengadaan alutsista bagi TNI senilai Rp102 Triliun, meningkat dari angka di tahun sebelumnya yang mencapai Rp83 Triliun. Sementara itu, Pangdam IX Udayana, Mayor Jenderal TNI Torry Djohar Banguntoro terkait hal tersebut menyampaikan bentuk apresiasinya kepada pemerintah.

Namun, hal tersebut tidak terlepas untuk menjaga kewibawaan Bangsa dan Negera Indonesia di tingkat nasional maupun di dunia internasional. "Sebenarnya ini tidak lain untuk menjaga keutuhan wilayah NKRI maupun upaya dalam mempertahankan kedaulatan negara," ucapnya.

Diketahui, dalam pertemuan yang turut dihadiri oleh Danlanud Rembiga dan Danlanal Mataram beserta jajarannya itu, dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan persoalan pertahanan dan keamanan di wilayah yang dianggap strategis untuk wilayah teritorial Indonesia bagian Selatan.

"Dalam kunjungan ini kami juga memberikan gambaran mengenai rekonstruksi keamanan dan kekuatan untuk wilayah teritorial di garis komando Daerah Militer (Kodam) IX/Udayana.

Terutama, lanjutnya, kondisi keamanan di wilayah perbatasan Attambua, Nusa Tenggara Timur, yang berada di antara Negera Indonesia dengan Negera Timor Leste. "Kondisi wilayah perairan juga turut menjadi perhatian pemerintah, terutama yang berada di areal perbatasan dengan negara tetangga," ucapnya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: