Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tim Siapkan Berbagai Publikasi Gunung Padang Cianjur

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Peneliti yang tergabung dalam Tim Terpadu Mandiri Riset (TTMR) Gunung Padang mempersiapkan berbagai publikasi ilmiah nasional dan internasional untuk seluruh hasil penelitian di situs Gunung Padang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

"Iya saat ini (masing-masing peneliti dan ahli) memang sedang menyiapkan untuk publikasi (ilmiah)," kata Ketua TTRM Gunung Padang Ali Akbar kepada Antara di Jakarta, Sabtu (30/5/2015).

Sebelumnya, ia mengatakan dirinya sudah melakukan publikasi nasional dalam bentuk buku Situs Gunung Padang: Misteri dan Arkeologi. Namun untuk publikasi internasional masih dalam tahap pengeditan.

"Tahun lalu saya jadi pembicara seminar internasional di Korea Selatan tentang Megalitik di Asia dan Pasifik. Beberapa makalah yang terpilih dari seminar tersebut rencananya diterbitkan dalam bentuk buku di Inggris," ujar Ali.

Sebelumnya, ahli geologi LIPI Danny Hilman mengatakan penelitian di situs Gunung Padang tetap akan dilanjutkan. Hanya saja untuk saat ini tim memiliki tugas utama untuk membuat publikasi ilmiah.

"Penelitian sih masih jalan, tapi ya itu, kok orang-orang ini pada tidak serius ya sudah capek dibuka disuruh ditutup lagi. Tapi tugas utama kita sekarang memang untuk publikasi dulu, kalau belum ada publikasi resmi orang masih bisa ngomong macam-macam," kata Danny.

Dari segi geologi, ia mengatakan masih banyak yang bisa dilakukan untuk mengungkap misteri situs Gunung Padang. "Kita sudah mencitrakan permukaan struktur bangunan cukup baik. Tapi kami belum sampai pada ruang utama di dalam situ".

Namun secara keseluruhan, menurut dia, tahap selanjutnya yang memang harus dilakukan adalah pemugaran agar seluruh bangunan tampak dan tidak ada lagi perdebatan.

"Karena sebelumnya waktu kita gali di lima atau enam lokasi itu (struktur) sudah tampak. Maunya kita memang galian jangan ditutup lagi, kan bisa diawetkan jadi orang bisa lihat. Kalau yang tidak bisa setuju juga jadi bisa liat dan berdebat di situ, kira-kira apa yang tidak disetujui," ujar Danny.

Ia pun merasa aneh dengan peraturan dari kementerian terkait yang mengharuskan galian di situs tersebut ditimbun lagi. "Tapi ya itu bukan sesuatu yang prinsipil untuk diperdebatkan. Yang disayangkan orang-orang tidak serius mengungkap misteri situs Gunung Padang, padahal ini bermanfaat besar bagi ilmu dan pariwisata Indonesia". (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: