Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi: Lembaga Penyiaran Jangan Hanya Kejar 'Rating'

Warta Ekonomi -

WE Online, Jokowi - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta lembaga penyiaran untuk tidak hanya mengejar rating, dengan menonjolkan sensasi. Untuk itu, Presiden Jokowi mengajak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk memusatkan perhatian pada pengawasan program siaran sehingga lembaga penyiaran tidak menyimpang dari regulasi dan aturan yang ada.

"Apabila kita hanya mengejar rating saja, masyarakat akan mudah terjebak pada sensasi," kata Presiden Jokowi saat membuka Rapat Pimpinan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)  di Istana Negara, Jakarta, Rabu (2/9/2015).

Dengan sensasi, yang jauh dari tatakrama, sopan-santun, norma hukum, dan ketatanegaraan, serta disiplin, kata Presiden Jokowi, bangsa Indonesia sulit akan berat menghadapi tantangan, termasuk tantangan di bidang ekonomi.

Presiden Jokowi mengemukakan, seminggu lalu dia bertemu dengan Ketua KPI Judhariksawan dan kalangan media penyiaran untuk membahas rating. Ternyata, lanjut Presiden, satu kata itu (rating, red) itu penting sekali bagi industri penyiaran kita.

"Saat itu kita berbicara lebih dari satu setengah jam mengenai ini ya, . Isi pertemuan itu sangat bagus sekali . Semua mempunyai semangat yang sama bahwa kualitas konten kualitas program sepakat untuk diperbaiki bersama," papar Presiden Jokowi.

Kepada KPI, Presiden mengajak untuk menyelesaikan penyusunan pedoman penyiaran demi meningkatkan mutu program siaran.

"Konten siaran seyogyanyalah bersifat mendidik pola pikir untuk membangun tatakram dan kultur yang baik," tutur Presiden Jokowi.

Pembukaan Rapim KPI itu antara lain Menkominfo Rudiantara, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Achmad Fauzi
Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: