Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Dunia Tingkatkan Pembiayaan Untuk Kawasan Timur Tengah

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim mengumumkan lembaga yang dipimpinnya bakal melipatgandakan komitmennya untuk kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara dengan mengucurkan hampir 20 miliar dolar AS dalam jangka waktu lima tahun.

"Adalah sebuah keharusan bahwa kami harus bangkit mengatasi tantangan krisis kemanusiaan yang ada, dan kami melakukannya dengan mendukung pembangunan generasi mendatang," kata Jim Yong Kim dalam siaran pers Bank Dunia yang diterima di Jakarta, Jumat (5/2/2016).

Dalam mendukung negara-negara yang menjadi tempat bernaungnya banyak pengungsi, Bank Dunia berupaya melaksanakan program dengan menyediakan dana 200 juta dolar AS dalam bentuk pembiayaan konsesional untuk menciptakan lapangan kerja.

Selain itu, dana tersebut juga diharapkan untuk meningkatkan akses kepada sektor pendidikan di negara di kawasan tersebut seperti Lebanon dan Yordania.

"Lebih dari 2 juta pengungsi dari Suriah saat ini berada di negara-negara tetangga seperti Yordania dan Lebanon," kata Presiden Grup Bank Dunia.

Ia juga mengingatkan bahwa dunia ini berutang banyak kepada dua negara tersebut yang membantu menampung warga yang mengungsi dari Suriah akibat konflik yang tengah berkecamuk di sana.

Kemudian, Grup Bank Dunia dengan kemitraan bersama Bank Pembangunan Islam dan PBB telah meluncurkan inisiatif guna mengembangkan jumlah pembiayaan yang tersedia di kawasan tersebut.

Untuk Yordania dan Lebanon, Inisiatif Pembiayaan Kawasan Timteng dan Afrika Utara menyediakan pembiayaan konsesial dengan menggunakan hibah dari negara-negara donor.

Tujuan selanjutnya juga untuk mendukung negara-negara membangun dan memulihkan kembali dari konsekuensi yang telah terjadi seperti peperangan dengan mengajak pasar finansial internasional untuk mengeluarkan obligasi khusus, termasuk sukus/obligasi syariah.

"Pendeknya, kami membuat hal terbaik yang dapat kami lakukan untuk menemukan cara-cara inovatif untuk membantu negara-negara ini," katanya. (Ant)

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: