WE Online, Jakarta - Uang kontan senilai 1,4 miliar yen (US$ 13 juta) diambil dari ATM di Jepang dengan menggunakan kartu kredit yang dibuat berdasarkan data curian dari bank Afrika Selatan.
Kantor berita Kyodo melaporkan bahwa uang tersebut ditarik dalam waktu kurang dari tiga jam dari 1.400 mesin ATM di sejumlah toko di Jepang. Penarikan uang tersebut menargetkan mesin di toko 7-Eleven, yang berbeda dengan sebagian besar ATM lain di Jepang karena dapat menerima kartu asing.
Standard Bank Afrika Selatan memperkirakan kerugian keseluruhan sebesar US$ 19,25 juta. Polisi memperkirakan aksi ini dilakukan pada tanggal 15 Mei, dan melibatkan lebih dari 100 orang. Jumlah maksimal 100.000 yen (US$ 913) ditarik pada masing-masing 1.400 transaksi, lapor Kyodo dengan mengutip "sumber-sumber penyelidikan".
Standard Bank menggambarkan tindakan ini sebagai "kejadian pemalsuan yang canggih dan terkoordinasi" melibatkan kartu palsu "dalam jumlah kecil" dari data rekening pemilik. Tetapi para pelanggan sendiri tidak mengalami kerugian.
"Standard Bank telah mengambil tindakan cepat untuk mengungkap masalah ini" katanya dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Rabu (24/5/2016).
Polisi Jepang saat ini sedang memeriksa rekaman kamera keamanan untuk mengetahui jati diri pelaku. Jepang dan Afrika Selatan tengah bekerja dengan polisi Interpol untuk menyelidiki bagaimana data itu dicuri dan bagaimana pencurian itu terkoordinasi. Sampai sejauh ini tidak seorang pun dilaporkan ditangkap terkait kejadian ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
