Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

China Berharap Kebijakan Proteksionisme Trump Akan Kurangi Kekuatan AS di Asia

China Berharap Kebijakan Proteksionisme Trump Akan Kurangi Kekuatan AS di Asia Kredit Foto: Reuters/Carlos Barria
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump berjanji untuk "membuat Amerika kembali hebat". Ia juga berulangkali menyatakan bahwa AS harus ?menang? dalam hubungan ekonominya dengan China. Namun, ketika tiba waktunya, China menyatakan siap untuk menghadapi segala permainan ekonomi Trump.

Selama empat dasawarsa terakhir, para pemimpin Partai Komunis China telah belajar untuk merespons janji kampanye AS dengan sikap biasa saja bahkan tidak mempedulikannya.

Mereka telah menyaksikan banyak presiden AS melontarkan ancaman keras terhadap China saat kampanye, namun kemudian setelah beberapa bulan pertama mereka berkantor, Amerika diam-diam kembali pada kebijakan hubungan baik dengan China.

Para perunding urusan perdagangan telah mendapat banyak pelajaran untuk mengkaji setiap kemungkinan langkah Trump terkait tarif, akses pasar atau kurs. Beijing juga mencatat bahwa banyak para ahli Asia di Partai Republik menyatakan tak akan mau bekerja untuk Trump.

Namun, pada saat pertumbuhan ekonomi China sedang goyah, akses ke pasar AS tetap sangat penting dan kebijakan proteksionisme pemerintahan Trump akan menjadi peringatan bagi China.

Mereka juga memperhitungkan bahwa perdagangan adalah permainan yang sekali waktu bisa memberikan kemenangan kepada Trump, sebagai strategi bagi kemenangan China sendiri, yang mana sangat didambakan dalam permainan besar geopolitik di Asia.

Di sinilah Trump menjadi kesempatan bagi China. Saat kampanye, Trump sangat menentang dimensi ekonomi dari upaya pemerintahan Obama terkait Asia. Bahkan dalam dimensi militer, Trump mengatakan bahwa sekutu lama AS seperti Jepang dan Korea Selatan harus membayar lebih untuk mempertahankan kehadiran militer AS di Asia.

Mengutip BBC di Jakarta, Kamis (17/11/2016), para pengamat memperingatkan bahwa setiap peningkatan isolasionisme atau proteksionisme AS, akan membuat Laut Cina Selatan menjadi rentan, dan menurunkan peran kepemimpinan Amerika di Asia.

Para ahli geostrategi China saat ini berharap bahwa kelak Trump akan masuk ke dalam jebakan rencana ambisius mereka untuk mengurangi kekuatan Amerika di Asia. Pada kesempatan itu, China akan memanfaatkan momen tersebut untuk menata ulang peta Asia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: