Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menhub Pantau Infrastruktur Transportasi Jawa-Bali

Menhub Pantau Infrastruktur Transportasi Jawa-Bali Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Surabaya -

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan meninjau sejumlah infrastruktur serta sarana transportasi untuk memastikan angkutan umum liburan Tahun Baru 2017 berjalan aman dan nyaman.

Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan dalam keterangan tertulis di Surabaya, Jumat (30/12/2016), menyebutkan infrastruktur yang akan ditinjau Menhub Budi berada di Jawa Timur dan Bali.

Infrastruktur transportasi rencananya akan ditinjau yang berada di Surabaya adalah Bandara Juanda, Stasiun Kereta Api Gubeng, serta Pelabuhan Tanjung Perak.

Juga di Banyuwangi yaitu Bandara Blimbingsari dan Pelabuhan Penyeberangan Fery Ketapang. Sementara di Bali yang akan ditinjau Bandara Ngurah Rai serta Pelabuhan Penyeberangan Fery Gilimanuk.

Dalam peninjauan tersebut Menhub akan melihat langsung mengenai kesiapan operator bandara dan pelabuhan serta kesiapan alat angkut, sehingga apabila ditemukan kekurangan bisa langsung diselesaikan agar penumpang nyaman dan aman saat menggunakan angkutan umum.

Kementerian Perhubungan memperkirakan jumlah penumpang angkutan udara atau pesawat diperkirakan menempati angka peningkatan tertinggi selama libur Natal dan Tahun Baru 2017 dibandingkan dengan moda transportasi lainnya, berdasarkan data Rencana Operasi Angkutan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017.

Prakiraan penumpang angkutan udara dalam masa angkutan Natal dan Tahun Baru kali ini naik sembilan persen.

Dari segi penumpang, kemenhub memperkirakan ada suatu pergerakan penambahan yang besar pada angkutan udara, yaitu 6,5 juta penumpang menjadi 7,1 juta penumpang.

Rincian kenaikan jumlah penumpang sebanyak sembilan persen, di antaranya penumpang domestik naik 10 persen atau 6,2 juta penumpang dan internasional naik tiga persen atau 905.020 penumpang.

Masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2017 ini, pihaknya telah mengerahkan 14 maskapai dengan 498 pesawat untuk mengangkut lonjakan penumpang angkutan udara tersebut di 35 bandara seluruh Indonesia.

Kemenhub memperkirakan puncak arus keberangkatan pada 23 Desember 2016 dan arus balik pada 2 Januari 2017 dan telah melakukan pengecekan sarana atau "ramp check" sebanyak 500 pesawat.

Sementara prakiraan peningkatan penumpang pada masa Angkutan Natal Tahun Baru 2017 di moda transportasi lain, di antaranya moda transportasi darat naik 0,28 persen dari 2,58 juta penumpang (2015) menjadi 2,59 juta penumpang (2016).

Penyeberangan naik 0,27 persen dari 1,812 juta penumpang menjadi 1,817 juta penumpang, kereta api naik enam persen dari 5,2 juta penumpang menjadi 5,5 juta penumpang dan angkutan laut naik dua persen dari 840.023 penumpang menjadi 856.823 penumpang.

Dengan persiapan maksimal dari pemerintah dan perusahaan angkutan diharapkan kebutuhan penumpang dalam merayakan liburan memperoleh kenyamanan dan keamanan. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: