Suku Kamoro Dukung Freeport Tetap Beroperasi

Lembaga Musyawarah Adat Suku Kamoro (Lemasko) mendukung PT Freeport Indonesia untuk tetap beroperasi kembali. Dukungan ini sekaligus membantah informasi, bahwa pada pertemuan perwakilan Lemasko di Kementerian Energi Sumber Daya Mineral beberapa waktu lalu, mengatakan bahwa Lemasko menginginkan Freeport tutup.

?Kami atas nama Lemasko mewakili masyarakat Suku Kamoro dari Nakai sampai ke Waripi komitmen mendukung Freeport untuk beroperasi kembali," ujar Wakil Ketua I Lemasko Gerry Okoare dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (16/3/2017).

Lebih lanjut Gerry mengungkapkan, Freeport telah memberikan dampak positif terhadap pembangunan di Mimika, secara khusus melalui program pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Menurutnya, semua pihak jangan menyalahkan Freeport. Semua harus bersyukur karena Freeport telah memberikan banyak hal kepada masyarakat Papua, khususnya Amungme dan Kamoro, serta lima suku kekerabatan lainnya.

"Dan kalau ada yang menyangkal, maka itu bohong dan Tuhan akan marah. Pihak-pihak sepatutnya jangan memanfaatkan momen kekisruhan Freeport untuk kepentingan pribadi," ungkapnya. Selain itu ia mengimbau agar menteri ESDM dan Menteri Koordinator Kemaritiman unuk datang langsung ke Mimika, sehingga mengetahui kondisi sebenarnya yang terjadi sekarang ini. ?

Gerry menambahkan, pembicaraan terkait persoalan Freeport harus dilakukan bersama pemerintah pusat, pemerintah daerah serta masyarakat adat di Mimika sebagai pemilik hak ulayat di Timika. Dampak polemik kedua belah pihak ini akan berdampak pada masyarakat kecil Mimika yang bergantung pada keberadaan PT Freeport.

?Mari bersama-sama melihat kepentingan masyarakat di daerah ini terhadap permasalahan Freeport ini. Sehingga masyarakat yang ada di daerah ini tidak terkena masalah di kemudian hari,? tutupnya.