Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemda Papua Minta Freeport Tetap Bangun Smelter di Wilayahnya

Pemda Papua Minta Freeport Tetap Bangun Smelter di Wilayahnya Kredit Foto: Instagram/PT Freeport Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Papua Barat, Yacob Fonataba berharap PT Freeport Indonesi (PTFI) dapat merealisasikan pembangunan smelter di Fakfak, Papua Barat. 

"Kami berharap seperti itu, jadi potensi kita yang ada di sana kalau dikaji dengan baik misalnya memenuhi syarat misalnya produksi bisa dibuka smelter di sana sehingga membuka banyak hal (seperti) lapangan pekerjaan, menambah pendapatan daerah. Itu yang kita perlukan," ujar Yacob saat ditemui di Kantor Lemigas, Selasa (20/2/2024). 

Baca Juga: Merajut Masa Depan Masyarakat di Kawasan Tambang Freeport

Yacob menyebut, saat ini pemerintah daerah Papua Barat telah melaksanakan pembahasan dengan pemerintah pusat mengenai pembangunan smelter tersebut. 

Dengan adanya pembicaraan tersebut, pihaknya saat ini tengah menanti keputusan dari pemerintah pusat mengenai rencana investasi itu. 

"Kita berharap begitu karena potensi kita besar," ujarnya. 

Baca Juga: 32 Juta Jam Kerja Selamat, Smelter Freeport Catatkan Kinerja Baik Soal K3!

Sebagaimana diketahui, rencana pembangunan smelter Freeport di Papua disampaikan Pemerintah Indonesia dalam beberapa kesempatan. 

Terbaru, komitmen ini juga telah didiskusikan antara Pemerintah Indonesia dengan Freeport-McMoRan dalam kunjungan Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat November tahun lalu. 

Asal tahu saja, saat ini PTFI tengah berfokus menuntaskan proyek Smelter Manyar, Gresik untuk kapasitas pengolaan konsentrat tembaga sebesar 1,7 juta ton per tahun.

Selain itu, PTFI juga telah merampungkan penambahan kapasitas untuk smelter yang dikelola PT Smelting dari 1 juta ton menjadi 1,3 juta ton per tahun. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: