WE Online, Bekasi?- Emiten pemilik kawasan industri di Cikarang, Jawa Barat, yakni PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) pada tahun ini optimis dapat menjual lahan seluas 25-30 hektare (ha).
Direktur Utama Bekasi Fajar Industrial Estate, Yoshihiro Kobi mengatakan bahwa, harga jual rata-rata di kawasan industri perseroan saat ini berada di angka Rp 2,5 juta per meter. Sehingga, jika dihitung perseroan tahun ini bisa mengantongi dana sebesar Rp 625 miliar hingga Rp 750 miliar dari hasil penjualan lahan saja.
"Rata-rata kami jual di harga Rp 2,5 juta per meter. Itu rata-rata yah. Karena ada yang premium ada yang tidak. Tapi kalau dirata-ratakan segitu," ucap Yoshihiro, di Bekasi, Kamis (2/6/2016).
Rasa optimisme perseroan tak lepas dari langkah pemerintah yang terlihat mulai gencar melakukan pembangunan infrastruktur. Apalagi, lahan perseroan terletak didekat dengan beberapa proyek yang tengah dilakukan pemerintah.
"Semester ini kalau dibandingkan dengan semester tahun lalu, kita terima inquary lebih banyak. Artinya pemerintah sudah keluarkan banyak biaya untuk infrastruktur. Jadi walaupun belum ada finalisasi dengan calon tenant, tapi kita harap di kuartal selanjutanya kita bisa capai target 25-30 ha," jelasnya.
Meski begitu, perseroan tetap berharap pemerintah akan lebih giat lagi dalam mengejar pembangunan infrastruktur. Karena menurut Yoshihiro, dengan semakin banyaknya pembangunan infrastruktur maka akan mengundang lebih banyak lagi investor yang masuk ke Indonesia.
"Percepatan proses infrastruktur itu penting, karena akan mendorong investor untuk invest lagi," ungkapnya.
Sementara itu, Yoshihiro menyebutkan bahwa hingga saat ini perseroan telah membukukan dana senilai Rp 162,5 miliar dari hasil penjualan lahan. "Marketing sales sampai saat ini 6,5 ha," tukasnya.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: