Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pertamina Alokasikan Rp800 Miliar Per Tahun untuk Disribusikan BBM di Papua

        Warta Ekonomi, Manokwari -

        PT Pertamina (Persero) mengalokasikan Rp800 miliar setiap tahun untuk mendisribusikan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat.

        Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto saat memimpin upacara kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 di Depot Pertamina Manokwari, Rabu (17/8/2016), mengatakan Pertamina akan terus hadir dalam pembangunan, termasuk di tanah Papua.

        Menurut dia, hal ini semata-mata bertujuan untuk membantu pemerintah menyejahterakan masyarakat. Beberapa proyek strategis dilaksanakan Pertamina di sejumlah daerah, diantaranya di Papua dan Papua Barat. Ia ingin proyek tersebut menjadi kontribusi Pertamina pada perekonomian nasional dan menciptakan lapangan kerja.

        Dwi mengungkapkan tahun ini pihaknya berhasil menekan disparitas atau kesenjangan harga dalam distribusi BBM dan gas di wilayah pedalaman.

        "Pertamina berhasil melaksanakan kebijakan Presiden sehingga harga BBM dan LPG sama di seluruh Indonesia. Untuk wilayah Papua, Pertamina mengalokasikan Rp800 miliar mengatasi sulitnya distribusi BBM," katanya.

        Dia menjelaskan pendistribusian BBM di beberapa wilayah pedalaman Papua dan Papua Barat masih cukup sulit. Hal ini akibat terbatasnya infrastruktur dan moda transportasi. "Di sejumlah daerah di Papua, BBM dan LPG tidak dapat diangkut melalui mobil tanki atau kapal. Harus menggunakan pesawat terbang. Kondisi menyebabkan biaya distribusi makin mahal,"kata dia lagi.

        Pada kesempatan itu, ia mengimbau seluruh jajaran Pertamina di wilayah Papua dan Papua Barat meningkatkan pelayanan. Ia ingin keberadaan Pertamina memberi manfaat yang besar bagi kesejahteraan masyarakat Papua. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: